Intip Desain Rumah ala Zaman Belanda, Meski Kuno Namun Tetap Estetik, Teduh dan Elegan
Desain rumah yang klasik dan modern tawarkan kenyamanan ala hunian di Eropa.
Di era modern sekarang ini, desain rumah menjadi hal yang krusial bagi sebagian orang. Desain rumah ala zaman Belanda dapat menjadi opsi yang tepat karena memberikan kesan menarik dan futuristik. Rumah dengan gaya ini juga membantu kamu untuk mencari gaya rumah dengan tren masa kini, mulai dari interor teras, ruang tamu hingga perabotan dengan gaya Eropa. Berikut ciri khas rumah ala zaman Belanda yang bakal nambah wishlist rumah impian kamu.
Halaman yang Luas dan Asri
Pekarangan rumah yang luas menjadi salah satu ciri khas model rumah ala zaman kolonial. Walaupun model halaman rumah seperti ini mengingatkan kamu pada film film horor, namun apabila kamu menyukai suasana vintage, kamu dapat memasukan ini ke dalam list model rumah masa depan. Apalagi buat kamu yang suka bersantai sambil menikmati pemandangan, kamu dapat menghiasi halaman rumah dengan tanaman-tanaman cantik yang berwarna. Selain itu, halaman rumah ini dapat kamu manfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan, sehingga dapat menghemat rua
-
Bagaimana cara membuat desain rumah yang minimalis dan hangat? Desain Rumah dengan 3 Kamar Tidur dan 1 Mushola Bangunan Memanjang Dalam bangunan yang memanjang ini, mushola bisa diletakkan di sebelah kanan bangunan, tepat di antara dapur dan ruang jemur. Ruang keluarga dan juga ruang makan dirancang menggunakan konsep open space, sehingga terasa lebih lega dan mempunyai taman kecil dan carport.
-
Apa saja ciri khas desain rumah klasik? Sebagian besar orang berpikir bahwa desain klasik bisa membuat rumah tampak semakin mewah. Selain itu, tahun demi tahun pun semakin banyak variasi dan kombinasi dari desain rumah klasik. Hal itu yang membuat desain rumah satu ini tidak pernah tampak kuno atau ketinggalan zaman.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi desain rumah klasik? Berikut ini ada 10 inspirasi desain rumah bergaya modern klasik, dirangkum dari lamudi.co.id pada Kamis (20/06/2024).
-
Warna apa saja yang cocok untuk rumah kayu dengan desain klasik? Sebagai contoh, rumah dengan desain klasik atau tradisional biasanya lebih serasi dengan warna-warna alami dan netral seperti cokelat, krem, atau hijau tua.
-
Apa saja desain pagar kayu minimalis yang bisa menjadi inspirasi untuk mempercantik rumah? Berikut ini adalah 10 desain pagar kayu minimalis yang bisa menjadi inspirasi untuk mempercantik rumah Anda.
-
Apa saja inspirasi desain ruang cuci jemur minimalis yang bisa diterapkan? Berikut ini ada 9 ide desain ruang cuci jemur minimalis yang cantik, dirangkum dari diadona.id pada Rabu (19/06/2024). Ruang Cuci Jemur Minimalis Semi Terbuka Inspirasi desain ruang cuci jemur minimalis yang pertama adalah ruang cuci cukup luas di belakang rumah. Meski dengan model semi terbuka dan dinding luar yang berjaring, ruang ini sepenuhnya tertutup oleh atap sehingga tidak perlu khawatir lagi dengan perubahan cuaca. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Rooftop Tidak perlu menggunakan keseluruhan ruang di rooftop. Gunakan ruang secukupnya saja untuk aktivitas mencuci dan menjemur. Jangan lupa untuk membuat pintu pembatas agar tetap terlindung dari perubahan cuaca dan hewan liar Bagian rooftop di rumah memang paling cocok disulap menjadi ruang cuci jemur minimalis. Ruang Cuci Jemur Minimalis Rapi Dilengkapi Taman Kering Desain ruang cuci jemur minimalis satu ini memiliki tampilan yang rapi dan sangat nyaman dipandang. Bukan hanya karena komposisi dan tata letak dari alat-alat mencuci, tetapi juga karena terdapat taman yang asri di sampingnya.Karena taman di sampingnya merupakan model taman kering, maka tak perlu khawatir akan mudah kotor. Perpaduan antara dek lantai kayu dan keramik kotak-kotak di dinding adalah kombinasi yang pas untuk ruang cuci jemur ini. Ruang Cuci Jemur Minimalis dengan Taman Basah Selain menjadikan rumah lebih fungsionalis, aktivitas mencuci dan menjemur pun bisa terasa lebih segar dan menyenangkan. Jika kamu memiliki taman yang cukup luas di belakang rumah, coba tambahkan ruang cuci jemur minimalis di bagian pojok untuk memaksimalkan sisa ruang yang ada. Ruang Cuci Jemur Minimalis dengan Skylight Window Desain ruang cuci jemur minimalis di dalam rumah ini cocok untuk kamu yang tidak memiliki lahan sisa untuk menjemur pakaian. Karena letaknya di dalam rumah, kamu bisa menggunakan skylight window atau atap transparan supaya jemuran lebih mudah kering. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Lantai 2 Desain ruang cuci jemur minimalis ini cocok untuk kamu yang ingin memanfaatkan lantai 2 rumah menjadi tempat untuk mencuci dan menjemur. Jika memungkinkan, buatlah ruang cuci jemur minimalis menggunakan desain yang sama dengan lantai 1 rumah. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Halaman Belakang Desain ruang cuci jemur minimalis satu ini memanfaatkan ruang yang tersisa di belakang rumah. Desain yang satu ini membuat kamu bisa mencuci dan menjemur dengan lebih leluasa. Karena berdampingan dengan teras dan kolam ikan, ruangan ini pun terasa lebih asri dan segar. Ruang Cuci Jemur Minimalis Estetik Kombinasi antara kayu dan cat putih menjadikan ruang cuci jemur minimalis tampil lebih estetik. Tampilan ini pun pernah menjadi tren yang sangat hot pada masanya. Selain penampilannya yang estetik, desain yang satu ini juga bisa dengan mudah diikuti sendiri di rumah. Cukup dengan memasang dek lantai kayu dan rak-rak tempel dinding yang juga terbuat dari kayu. Ruang Cuci Jemur Minimalis Menyatu dengan Dapur Ide desain ruang cuci jemur minimalis yang terakhir adalah ruang cuci dan jemur yang berdampingan langsung dengan dapur. Desain satu ini perlu dieksekusi dengan rapi dan cermat agar ruang cuci dan dapur tidak tampak terlalu sumpek dan berantakan. Gunakan tiang jemuran yang bisa dilipat, kemudian dominasi ruang cuci jemur ini dengan warna putih agar tampak lebih luas.
Perpaduan Warna Warna Netral
Warna warna seperti beige, krem, putih gading, abuabu, dan sejenisnya umum dipakai pada model rumah ala zaman Belanda. Selain menonjolkan sisi elegan, warna warna seperti ini juga lebih mudah didapatkan. Warna-warna ini menciptakan suasana yang tenang dan harmonis, serta memungkinkan cahaya alami yang masuk melalui jendela besar memantul dengan baik, membuat ruangan terlihat lebih terang dan luas. Atas dasar ini juga, desain rumah seperti ini nampak minimalis sehingga sangat digandrungi oleh anak muda zaman sekarang karena dinilai instagramable.
Penggunaan Lampu Gantung dan Jendela Besar
Di sebagian besar rumah bergaya Eropa, lampu gantung sudah menjadi ciri khas yang paling menonjol. Lampu gantung sering kali dipasang di ruang tamu atau ruang makan, memberikan tampilan yang klasik dan modern. Saat malam tiba, lampu gantung yang artistik sering digunakan sebagai elemen dekoratif sekaligus fungsional. Pencahayaan alami juga menjadi elemen penting dalam memilih hunian.
Pada desain rumah ala Belanda, jendela besar umum diterapkan di hampir seluruh ruangan. Tidak hanya memberikan pencahayaan langsung dari matahari, jendela besar menawarkan tampilan yang nyaman dan terang.
Material Alami yang Kokoh dan Kuat
Sama seperti kelihatannya, rumah ala Belanda ini nampak kokoh dan kuat karena menggunakan material alami. Itu karena bangunannya memiliki dinding batu bata yang tebal, tembok berlapis, pondasi dan atap yang kuat serta penggunaan lantai marmer.
Material alami ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih cozy dan inovatif. Selain desain interior, desain ruangan di dalam rumah pun tak kalah menarik untuk disimak. Berikut inspirasi model ruangan bergaya era Belanda.
Ruang Makan Sederhana namun tetap Modern
Berbicara soal ruang makan, pada zaman Belanda ruang makan di desain minimalis dengan dekor sederhana. Biasanya dihiasi dengan vas bunga atau tanaman hijau untuk menambah kesan alami. Lantainya pun dibaluti dengan karpet agar tetap terlihat bersih dan nyaman. Hiasan dinding seperti piring gantung memberi aksen dekoratif dan estetik. Kursi dan lemari terbuat dari kayu agar tetap natural dan alami.
Pada ruang makan gaya Belanda ini, dirancang dengan akses langsung ke taman belakang atau halaman, sering kali melalui pintu kaca atau jendela besar. Ini memberikan kesan terbuka dan terhubung dengan alam di luar.
Balkon Sejuk untuk Bersantai
Gaya balkon seperti ini menonjolkan kesan kemewahan nan minimalis. Railing besi atau pembatas Besi atau baja, sering digunakan dengan garis-garis vertikal atau horizontal, menciptakan kesan modern yang tetap serasi dengan gaya tradisional. Terlebih, tirai putih yang bisa di-adjust untuk mengatur keluar masuk cahaya alami.
Terdapat kaca dinding sebagai pelengkap dekorasi yang cantik serta hiasan lampu di sisi kiri dan kanan. Kursi dan meja yang terbuat dari kayu dengan tambahan bantal duduk yang langsung menghadap pemandangan hijau, menciptakan suasana nyaman dan santai. Balkon seperti ini menjadi idaman sebagian anak muda karena dapat menenangkan pikiran.
Kamar Tidur Minimalis dan Fungsional
Tidak perlu menginap di hotel bintang lima untuk mendapatkan kamar tidur mewah kalau kamu dapat menjadikan kamar kamu bergaya Eropa klasik. Lantainya dapat terbuat dari kayu lalu dibalut dengan karpet membuatnya tetap bersih dan indah untuk ditinggali. Permainan konsep warna juga yang cenderung netral seperti coklat, putih dan beige agar terlihat yang luas dan artistik.
Hal ini juga diikuti dengan ranjang yang dibuat nyaman dan simple dikarenakan warna putih yang estetik. Kamu juga dapat menaruh pintu besar kaca yang menghadap langsung ke taman menambah efek segar saat bangun tidur. Selain itu, tambahan dekorasi tanaman untuk memberikan aksentuasi hijau.
Teras Gaya Tradisional yang Nyaman
Teras pada model rumah ala zaman kolonial dilengkapi dengan pagar pembatas rendah yang terbuat dari kayu atau besi untuk privasi dan keamanan. Pagar ini sering dibuat dengan desain sederhana dan berfungsi sebagai pemisah antara teras dan halaman. Gaya nya dibuat terbuka sehingga mendapat penyinaran luar ruangan yang maksimal. Penggunaan pintu kayu juga tidak hanya sebagai transisi antara teras dan dalam rumah, membantu cahaya alami masuk ke rumah.
Furniturnya pun dibuat tradisional agar tetap terkesan vintage. Teras seperti ini sangat cocok untuk kamu yang mempunyai hobi ngeteh atau ngopi sambil membaca buku untuk menambah konsentrasi dan fokus.
Pusat heritage atau Cagar Budaya
Selain desain interior dan sisi ruangan yang menawarkan kesan unik, di Indonesia sendiri, banyak sekali ditemukan rumah peninggalan kolonialisme yang masih terjaga keasliannya. Walaupun sudah berkali-kali mengalami renovasi, rumah tersebut bahkan tidak bisa lepas dari arsitektur awalnya. Mengingat beberapa rumah itu memiliki status sebagai cagar budaya atau heritage, sehingga bentuk aslinya memang tak boleh diubah. Sebuah bangunan dapat disebut sebagai heritage karena telah berdiri 50(lima puluh) tahun lebih, memiliki arti sejarah, dan menyimpan nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Secara keseluruhan, model rumah ala zaman belanda ini cocok untuk kamu yang sangat mempertimbangkan kesan estetika namun tetap fungsional. Rumah rumah seperti ini masih eksis di tengah peradaban modern karena tidak lekang oleh zaman. Apalagi buat kamu yang ingin merasakan nuansa tradisional layaknya hidup di era kolonial namun tetap menawarkan kesan yang nyaman dan klasik.