Mitos jerawat yang salah kaprah
Bongkar mitos jerawat yang tidak terbukti kebenarannya
Konon jerawat muncul karena Anda suka makan yang manis-manis. Apakah itu benar? Itu hanya mitos belaka. Banyak mitos soal jerawat yang malah membuat aktivitas Anda menjadi dibatasi. Simak mitos lainnya seperti dikutip geniusbeauty (23/8)
Make up penyebab jerawat
Itu adalah cerita-cerita horor di masa lalu. Make up modern cukup baik dan tidak menyebabkan jerawat. Jika Anda menemukan kode non-comedogenic tanda pada kemasan make up artinya produk itu tidak menyumbat pori-pori.
Apakah jerawat disebabkan oleh debu?
Tentu saja, jika Anda tidak mencuci selama berbulan-bulan, wajah Anda akan berjerawat. Tapi kebersihan yang berlebihan juga merusak kulit. Maka cuci lah muka tidak lebih dari dua kali sehari.
Pembersihan yang berlebihan akan mengeringkan kulit dan mengurangi resistensi terhadap bakteri. Tapi kebiasaan menyentuh wajah sering menyebabkan peradangan sebab tangan kita biasanya tidak steril.
Makan permen memprovokasi jerawat
Beberapa studi menemukan bahwa mengonsumsi permen tidak memicu tumbuhnya jerawat. Kecuali jika Anda tidak alergi terhadap coklat.
Kurangnya seks penyebab jerawat
Tidak ada koneksi antara jerawat dan kehidupan seks. Tapi itu bisa terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon. Inilah sebabnya mengapa remaja sering jerawatan karena pada masa itu mengalami perubahan hormonal.
Sinar matahari membuat jerawat menghilang
Matahari membantu melawan jerawat jika jerawat itu disebabkan oleh bakteri yang hidup pada kulit. Ultraviolet membuat jerawat akan hilang dan mengempis. Tapi Jika jerawat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, UV tidak akan membantu dan mungkin akan merangsang pertumbuhan jerawat.
Tak semua mitos yang Anda dengar soal jerawat sepenuhnya benar bukan?
Baca juga:
Basmi jerawat dengan masker teh!
Memencet jerawat bisa berakibat kematian, benarkah?
5 Cara sembuhkan jerawat pada anak
Muncul jerawat di dagu? Ini obatnya!