Pose ini jadi tren selfie di China, tapi justru dapat kecaman dunia
Para wanita China sedang gandrung tren selfie yang satu ini. Namun gaya selfie ini justru dapat kecaman dunia. Kenapa?
Beberapa waktu belakangan di China sedang marak Belly Button Challenge. Foto para wanita muda Tiongkok dalam pose aneh yang sekilas tampak seperti gerakan yoga bertebaran di Weibo, jejaring sosial populer di China.
Dalam foto tampak perempuan-perempuan muda menyentuh pusar dengan tangan melingkar dari belakang. Pose ini ditujukan untuk menguji apakah seseorang memiliki bentuk tubuh yang memenuhi standar kesehatan.
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
-
Kenapa Selfi Yamma membagikan momen umrohnya? Ditambah lagi dengan rasa syukurnya karena dapat menjalani ibadah umroh pada usia muda, Selfi tidak lupa untuk mengabadikan kebahagiaannya melalui unggahan di media sosialnya.
-
Apa yang Selfi Yamma lakukan saat ini? Tulislah Beberapa Kalimat Yang Menenangkan Hati Saat ini, penyanyi Selfi Yamma sedang menjalani ibadah umroh di Mekkah.
-
Dimana penelitian tentang selfie dilakukan? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Apa yang diteliti oleh para ilmuwan Jerman tentang selfie? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Siapa yang menarik perhatian publik dengan gaya berfoto yang unik? Berpose dengan gaya rock n roll, Nasha dan Kiesha dengan percaya diri mengekspresikan sisi berani dan penuh karakter mereka saat berfoto.
Tren ini segera mendunia. Para wanita dari berbagai belahan dunia mulai ikut meramaikan Belly Button Challenge lewat akun Instagram, Twitter, dan Facebook. Namun, tren selfie ini justru mendapat cibiran dari media-media barat.
Pasalnya, Belly Button Challenge dianggap memberikan pesan yang salah terhadap para wanita muda. Tren ini diyakini memberikan contoh negatif yang bisa menjadi pemicu kasus-kasus gangguan pola makan di kemudian hari.
Belly Button Challenge memang bisa dijadikan cara untuk mengetahui jika seseorang memiliki timbunan lemak di daerah perut dan pinggang atau tidak. Namun para ahli mengklaim kalau pose ala Belly Button Challenge ini ini tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk memastikan kesehatan seseorang.
"Jika Anda bisa menyentuh pusar dari balik punggung, bisa jadi Anda memang memiliki tubuh yang lebih ramping daripada orang yang tidak bisa melakukannya," tutur Charlie Seltzer, M.D., pakar penurunan berat badan asal Philadelphia kepada Cosmopolitan. "Anda mungkin saja memiliki pinggang yang ramping dan tampak sehat, tetapi tekanan darah Anda sama tidak sehatnya dengan orang yang berbobot 180 kilogram. Kalau Anda tidak bisa melakukannya, jangan panik."
Kenyataannya, memang ada orang yang tampak ramping dan sehat namun tidak bisa melakukan pose rumit ini. Begitu juga sebaliknya, orang yang gemuk pun bisa melakukan pose ini selama mereka memiliki lengan yang panjang dan tubuh lentur.
Bagaimana dengan Anda? Bisakah Anda melakukan pose ini?
Baca juga:
Baru, Twitter otomatis putar video di timeline
Ini alasan kucing bisa kuasai internet dan sosmed
Akun Twitter ini sukses tipu tentara ISIS dan Irak
Denmark ingin pelajari cara Indonesia kelola medsos selama pemilu
5 Fakta Jack Dorsey, bos baru Twitter yang mirip orang gunung