Sering di-bully gara-gara punya wajah cantik
Memiliki paras cantik ternyata bisa jadi kutukan. Kisah ini dialami sendiri oleh Dana Adiva. Simak di sini!
Wanita 21 tahun bernama Dana Adiva ini merasa dirinya terlalu cantik sehingga terkadang sering menerima perlakuan tidak mengenakkan dari wanita lain atau pria yang kebetulan melihatnya.
Bagi Dana, menjadi cantik bisa dianggap sebagai sebuah berkah atau malah kutukan. Wanita yang mengaku ingin menjadi pegulat profesional itu baru-baru ini juga tampil di program MTV "True Life" di mana ia mengeluhkan penampilan fisiknya sangat menganggu hidupnya.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Apa yang dimaksudkan dari kata-kata "Sang Dwiwarna" dalam konteks kemerdekaan? "Semoga Sang Dwiwarna menginspirasi kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!"
Photo by The Sun
Wanita berambut pirang itu bahkan mengaku sempat mengalami bullying semasa SMA gara-gara keindahan parasnya.
"Banyak orang memperhatikanku, namun aku tak pernah punya teman perempuan," kata Dana, "Mereka sangat iri padaku".
Intimidasi yang diterimanya tidak berhenti di situ. Sebab, Dana semakin sering menerima surat yang berisi kata-kata kasar yang akhirnya memaksanya untuk berhenti sekolah. Dan kecantikan fisiknya bukan hanya membuatnya mendapatkan banyak musuh, tetapi juga kesulitan menemukan cinta sejati.
Meski sulit, Dana tetap berharap, suatu hari nanti, ia bisa menemukan cinta sejati. Ia ingin kaum pria tidak hanya melihat penampilannya semata, tetapi juga mencintainya dengan tulus.
"Aku selalu diperlakukan seperti putri dan mendapatkan apapun yang aku inginkan," ungkap Dana, "Aku bahkan tak perlu jadi pintar karena penampilan fisikku."
Saking frustasinya, Dana bahkan pernah berusaha merusak penampilannya dengan mewarnai rambutnya menjadi cokelat, mengenakan kacamata, dan menaikkan berat badannya. Namun, keadaan tidak berubah sama sekali. Alih-alih menghindari takdirnya, Dana akhirnya memutuskan untuk semakin memoles kecantikannya.