Sutradara Oppenheimer Peringatkan Tentang Bahaya AI
Sinopsis Oppenheimar dan peringatan Nolan terkait perkembangan AI
Oppenheimer merupakan film karya Christopher Nolan yang rilis di Indonesia pada 19 Juli 2023. Penayangan ini lebih awal dibandingkan penayangan globalnya tanggal 21 Juli mendatang.
Sutradara Oppenheimer Peringatkan Tentang Bahaya AI
Film yang dirilis Universal Pictures ini mengangkat biografi Oppenheimer yang berjudul American Prometheus karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin.
Biografi tersebut bercerita tentang bagaimana temuan ciptaan Oppenheimer yang disalahgunakan militer Amerika Serikat dengan menciptakan bom atom pada Perang Dunia II.
- Ini Deretan Kendaraan Mewah Para Ilmuwan dari Enrico sampai Oppenheimer
- Oppenheimer Terpikat dengan Kitab Hindu Bhagavad Gita, Pernah Punya Mobil Dinamainya Garuda
- Potret Kompak Bunga Citra Lestari dan Noah Sinclair Nonton Konser Bareng Curi Perhatian
- 8 Film Biopik tentang Ilmuwan Dunia, Terbaru Oppenheimer
Film ini mengangkat kisah J. Robert Oppenheimer yang diperankan oleh aktor pemeran Thomas Shelby di serial Peaky Blinders, Cillian Murphy.
Selain itu, beberapa nama aktor dan aktris terkenal yang terlibat di sini antara lain Emily Blunt, Matt Damon, Florence Pugh, Robert Downey Jr., David Dastmalchian, Dane DeHaan, hingga James D'Arcy.
Saat proses produksinya, film Oppenheimer tidak hanya memfokuskan pada efek praktikal, tapi juga penggunaan non CGI untuk pengambilan gambarnya.
Pada proses pembuatannya, Christopher Nolan tidak menggunakan CGI. Untuk adegan-adegan ikonik, Nolan lebih suka menggunakan practical effect.
J. Robert Oppenheimer yang dijuluki bapak bom atom menyesali penemuannya itu. "Sekarang akulah kematian, sang penghancur dunia," begitulah kata-kata terkenal dari Oppenheimer yang mengutip Bhagavad Gita.
Pesan yang ingin disampaikan Nolan pada film garapannya kali ini adalah ia ingin film ini bisa menjadi pelajaran bagi para ilmuwan yang sedang fokus menggarap kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Seperti dikutip dari Liputan6.com, saat bincang-bincang usai screening film Oppenheimer, Nolan mendapat pertanyaan tentang apa yang ia harapkan menjadi pelajaran bagi Silicon Valley dari film yang memiliki budget pembuatan 100 million USD ini.
"Saya pikir apa yang saya ingin mereka ambil adalah konsep akuntabilitas," kata Nolan, seperti dilansir The Verge, dikutip Rabu (19/7/2023).
Sutradara berusia 52 tahun ini menjelaskan ketika seseorang berinovasi dengan teknologi, maka mereka harusmemastikan bahwa ada akuntabilitas.
Nolan mengacu pada maca-macam inovasi teknologi yang dilakoni Silicon Valley. Sementara perusahaan yang sama menolak mengakui tentang kerugian yang telah mereka timbulkan berulang kali.
"Munculnya perusahaan-perusahaan selama 15 tahun terakhir berbicara tentang kata-kata seperti 'algoritma', tidak tahu apa artinya dalam pengertian matematis apa pun yang bermakna," ujar pembuat film Inception itu.
"Mereka hanya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan algoritma itu," imbuh sutradara trilogi The Dark Knight itu. "Diterapkan ke AI? Itu kemungkinan yang menakutkan. Menakutkan."
Sutradara kelahiran 30 Juli 1970 ini melanjutkan, bahwa yang menakutkan dari pengembangan AI, ialah apabila sistem AI bisa masuk ke infrastruktur pertahanan, dan mereka bisa mengisinya dengan senjata nuklir.
"Dan jika kita mengizinkan orang mengatakan bahwa itu adalah entitas yang terpisah dari orang yang menggunakannya, memprogram, menggunakan AI, maka hancurlah kita. Itu harus tentang akuntabilitas," kata Nolan.
Nolan tidak merujuk pada satu perusahaan, tapi perusahaan seperti Google, Meta, hingga Netflix kini sangat bergantung pada alogaritma untuk mempertahankan penonton.
Sutradara asal London ini mempertegas bahwa saat ia berbicara dengan para peneliti di bidang AI, menurutnya saat ini adalah "momen Oppenheimer" mereka.
"Mereka mencari ceritanya untuk mengatakan apa tanggung jawab para ilmuwan yang mengembangkan teknologi baru, yang mungkin memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan," kata sutradara Memento tersebut.