Waspada, Ini 10 Tanda Cowokmu Kelewat Insecure Sebagai Pasangan!

Seluruh waktunya cuma dihabiskan denganmu

Idealnya pasangan memang harus menghabiskan waktu bersama. Namun tetap menjalankan aktivitas masing-masing sebagai individu mandiri juga perlu.

Mungkin awalnya kamu senang karena si dia selalu ada waktu untuk menemanimu. Tapi coba kita berpikir realistis. Kalian juga punya teman, saudara, orangtua, pekerjaan, tugas-tugas di kampus, atau proyek pribadi yang perlu diperhatikan, bukan?

Intinya nggak sehat kalau pacaran bikin kalian tidak bisa meluangkan waktu untuk hal-hal lain yang tidak bisa dilakukan berdua. Dan kalau dia ngambek setiap kali kamu tidak bisa menemaninya, fix dia adalah cowok yang insecure.

Selalu curiga kamu masih ada rasa kepada mantan

Cowok seperti ini biasanya suka pakai logika yang terbalik dalam memandang hubungan. Misalnya saja dia selalu merasa minder karena mantanmu punya banyak kelebihan yang tak dia miliki. Padahal seharusnya dia justru bangga, karena kamu lebih memilih dia daripada mantanmu yang punya segudang kelebihan.

Rasa minder berlebihan membuatnya terlalu sulit mempercayai kalau kamu benar-benar sayang. Jadinya selalu curiga kalau kamu masih ada rasa kepada si mantan.

Kamu adalah segalanya dan satu-satunya baginya

Kamu adalah dunianya, segala-galanya, dan satu-satunya alasan untuk hidup baginya. Kedengaran romantis, ya? Jangan salah, segala-galanya bagi seseorang tidak selalu indah. Kadang itu adalah beban yang teramat besar.

Hubungan bukanlah sesuatu yang bisa dipastikan akhirnya. Kalau ternyata di kemudian hari kamu memutuskan untuk pergi, kamu harus melihatnya hancur. Kalau sudah begini, masa kamu harus mengorbankan kebahagiaan pribadi dengan memaksakan diri untuk bertahan? Hubungan yang dilandasi rasa kasihan semata nggak sehat, lho.

Selalu menuntut pembuktian atas cintamu

Sedikit-sedikit tanya, "Kamu beneran sayang sama aku, nggak?". Sedikit-sedikit menuntut kamu untuk membuktikan kalau di matamu cuma ada dirinya dan di hatimu tidak ada apa pun selain namanya. Dan setiap kamu berhasil meyakinkannya, selang beberapa hari skenario yang sama sudah terulang kembali. Seolah-olah apa pun yang kamu katakan dan lakukan tidak bisa membuatnya benar-benar yakin akan cintamu.

Sering cemburu kepada sahabat-sahabatmu

Dia sering cemburu kalau kamu menghabiskan waktu dengan teman-teman. Dia nggak suka kamu bersenang-senang tanpa dirinya. Padahal ini perginya sama teman-teman sejenis, lho. Intinya setiap kamu hangout ujung-ujungnya dia bad mood. Padahal dia masih tetap jadi prioritas utamamu setiap hari.

Hobi mengancam putus

Salah satu mind game favoritnya adalah mengancam putus atau nggak mau menemui kamu lagi. Dia kerap mengatakan kamu tidak benar-benar sayang atau nggak menghargai dirinya, dan lalu mengancam putus dengan harapan kamu akan memohon kepadanya untuk membatalkan niat tersebut.

Jika kamu menuruti permainannya, kamu berhasil memuaskan egonya sesaat. Jika kamu tidak termakan ancamannya, sikapnya bakal langsung berubah manis demi mencegah kamu pergi. Familiar dengan skenario yang satu ini?

Pada dasarnya dia cuma menguji kamu demi validasi yang sebenarnya tidak akan pernah membuatnya benar-benar puas. Pada akhirnya kamu akan terjebak selamanya dalam pola interaksi yang tidak sehat ini atau merasa muak dan memutuskan pergi apa pun risikonya.

Stalking jejaring sosialmu dan mengecek ponselmu

Entah bagaimana caranya dia selalu jadi orang yang pertama tahu saat kamu baru mengunggah apa pun di jejaring sosial. Kadang dia bahkan ngambek karena salah satu unggahanmu atau karena kamu tidak memberitahunya terlebih dahulu sebelum mengunggah sesuatu.

Dia juga selalu kepo setiap kamu membaca chat. Kadang bahkan tak segan memintamu untuk memperlihatkan isi chat. Lebih dari sekali dia merasa kamu sedang menyembunyikan sesuatu jika sedang asyik dengan ponsel atau laptopmu.

Selalu curiga kamu ada main atau melirik cowok lain

Tampaknya sulit sekali baginya untuk percaya kalau kamu bisa setia. Mungkin dia menuduh kamu melirik pria yang tidak sengaja berpapasan dengan kalian, main mata dengan salah satu pria yang bahkan tidak terbayangkan olehmu, atau sedang menunggu saat yang tepat untuk mencampakkan dirinya demi cowok lain.

Sebenarnya rasa tidak percaya yang berlebihan ini berakar dari pemikiran bahwa dia tak cukup baik buatmu. Itu atau dia sendiri yang sebenarnya suka main mata di belakangmu, sehingga dia berasumsi kamu akan melakukan hal yang sama.

Suasana hatinya menjadi tanggung jawabmu

Bagus kalau kita peka terhadap suasana hati pasangan. Tetapi dengan cowok insecure, setiap perubahan mood-nya menjadi tanggung jawabmu. Kalau kamu mencurahkan perhatian seratus persen, dia bakal tersenyum. Kalau kamu tidak bisa meluangkan waktu karena kesibukan, dia bakal ngambek seharian. Kamu nggak paham kenapa dia bisa ngambek? Bakal semakin panjang urusannya. Kalau sudah begini, lambat laun dia juga bakal menuntut kamu untuk bisa mengubah mood jeleknya yang bahkan tidak disebabkan olehmu.

Tidak bisa menerima kritik

Pada dasarnya tidak ada orang yang suka dikritik. Tetapi orang-orang yang insecure bahkan tidak bisa menerima kritik halus yang bersifat membangun. Rasa percaya diri mereka begitu rendah hingga kritik terkecil sekalipun melukai mereka.

Intinya mereka cuma tak sanggup mendengar orang lain menyebutkan kekurangan yang sebenarnya sudah mereka sadari sendiri. Seringnya jika kamu mencoba untuk memberikan kritik positif dia jadi tersinggung dan berbalik mengkritik kamu.

Demikian tanda-tanda cowok insecure. Yakin masih mau melanjutkan hubungan dengan pasangan seperti ini?