Rumor Ada Marinir Sediakan Ikan di Bawah Kapal Saat Soeharto Memancing
Adalah Harmoko, wartawan yang kemudian menjadi menteri penerangan era Orde Baru ikut penasaran dengan rumor tersebut. Iseng-iseng dia bertanya pada Soeharto.
Presiden Soeharto hobi memancing ikan di laut. Penguasa Orde Baru ini pun jarang pulang tanpa membawa hasil tangkapan yang besar.
Karena hasil tangkapannya selalu banyak, beredar rumor kalau Pak Harto memancing, di bawah kapal selalu ada Marinir TNI AL yang menyelam. Mereka bertugas memasang ikan ke kail presiden.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Mengapa penting bagi masyarakat untuk memahami sejarah Bahasa Indonesia? Namun tidak semua orang paham dan mengetahui sejarah Bahasa Indonesia sebenarnya. Padahal, pemahaman masyarakat mengenai sejarah kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia bisa menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Kenapa Sumpah Pemuda menjadi momentum penting dalam sejarah Indonesia? Sumpah Pemuda memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia. Sebab menjadi momentum penyatuan para pemuda dari berbagai etnis dan latar belakang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Adalah Harmoko, wartawan yang kemudian menjadi menteri penerangan era Orde Baru ikut penasaran dengan rumor tersebut. Iseng-iseng dia bertanya pada Soeharto.
"Pak ini ada cerita yang berkembang di masyarakat. Katanya jika Bapak memancing, di bawah ada Marinir yang menyediakan ikan untuk umpan pancing," tanya Harmoko seperti ditulis dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Apa jawaban Presiden Soeharto? "Lihat saja nanti," katanya pendek.
Diajak Memancing
Harmoko berkisah sekitar tahun 1987 dia pergi memancing bersama Pak Harto dan pejabat lainnya seperti Fuad Hasan, Bustanul Arifin, serta Ismail Saleh.
Saat itulah Harmoko mendapat jawaban atas rumor yang beredar di masyarakat tersebut. Dia berkesempatan melihat dengan matanya sendiri.
"Pak Harto sering mendapat ikan karena beliau sabar dan memang pandai memancing," kata Harmoko.
Jadi bukan karena ada marinir yang menyodorkan ikan, kata Harmoko.
Menurutnya yang berada di bawah kapal malah rumpon, tempat ikan berkembang biak. Rumpon itu dibuat dari becak-becak bekas yang dibuang ke laut. Mungkin itu penyebabnya banyak ikan besar untuk ditangkap.