Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto
Saat airnya masih jernih, banyak warga sekitar yang mandi di sendang tersebut
Saat airnya masih jernih, banyak warga sekitar yang mandi di sendang tersebut.
Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto
Sendang Wonodri merupakan sebuah kolam umum yang berada di tengah pemukiman penduduk Kota Semarang.
-
Siapa yang pernah mandi di Sendang Senjoyo? Dalam sejarahnya, Sendang Senjoyo dulunya menjadi tempat pemandian dan lokasi ritual Joko Tingkir, Raja Kesultanan Pajang.
-
Apa nama tempat mandi Pak Wartoyo? Tak jauh dari Kampung Nagog, tepatnya di bagian bawah kampung itu, ada sebuah sungai yang biasa digunakan keluarga Pak Wartoyo untuk mandi. Pak Wartoyo menyebut tempat ia mandi itu dengan nama Curug Dendeng.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Dimana letak Kota Lama Semarang? Lokasinya tak lain berada di pusat kota.
Tri Siswanto, warga sekitar Sendang Wonodri yang menjadi Ketua RW setempat, mengatakan bahwa dulu air di sendang itu begitu jernih.
Waktu itu masih banyak warga yang tinggal di Kelurahan Wonodri yang mandi di sendang tersebut.
Namun kini kondisi sendang sudah berbeda dibandingkan dulu. Airnya asat dan terlihat tidak terurus. Selain itu sudah banyak dedaunan yang memenuhi permukaan sendang.
Padahal pada zaman dulu, Presiden Soeharto sempat mandi di sendang itu. Waktu itu Soeharto tinggal di Semarang untuk menjalani laku spiritual bersama gurunya, Romo Diyat.
“Dulu waktu malam Satu Suro banyak orang melakukan tirakat di sini. Waktu itu juga ada Presiden Soeharto yang dikawal paspampresnya untuk mandi di sini,” kata Tri Siswanto dikutip dari kanal YouTube Semarang Pemkot pada Jumat (3/5).
Pada akhir tahun 2022, warga Kelurahan Wonodri dan sekitarnya mengadakan kegiatan bersih-bersih sendang. Kegiatan itu mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu.
“Ini adalah salah satu kegiatan nguri-uri budaya. Walaupun di tengah-tengah permasalahan modern yang aneh-aneh, tapi masyarakat Kelurahan Wonodri masih mempertahankan budaya,” kata Hevearita seperti dikutip dari Semarangkota.go.id.
Sejak saat itu, kegiatan bersih-bersih sendang rutin dilakukan. Bahkan beberapa waktu lalu warga di sekitar sendang mengadakan acara festival bubur. Acara itu diikuti semua RW yang ada di Kelurahan Wonodri.
“Acara itu sekarang mau kita adakan lagi. Semoga menjelang Agustus nanti bisa kita laksanakan,” kata Tri Siswanto.
Terkait dengan keberadaan Sendang Wonodri, Hevearita mengatakan ke depan tempat itu bisa dikembangkan menjadi tempat pengolahan air minum.
“Kalau boleh kalau memang di daerah ini bisa dipakai dari pada tidak dimanfaatkan nanti akan diolah tapi khusus di kawasan ini saja,” kata perempuan yang akrab disapa Ita itu.
Hevearita mengatakan, Sendang Wonodri sebenarnya merupakan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Namun karena terkena sedimentasi, airnya jadi keruh dan berbau. Oleh karena itu revitalisasi dan normalisasi perlu dilakukan agar air sendang bisa dimanfaatkan lagi.