Kisah Kampung Mati Petir di Batang, Desa Tak Berpenghuni Menyimpan Banyak Cerita Horror
Kini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Kini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Kisah Kampung Mati Petir di Batang, Desa Tak Berpenghuni Menyimpan Banyak Cerita Horror
Kampung Petir merupakan sebuah kampung tak berpenghuni yang berada di tengah hutan wilayah Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa yang ada di Kampung Mati? Banyak rumah permanen yang masih utuh di kampung itu. Hanya sayang rumah itu sudah tak berpenghuni lagi.
-
Dimana Kampung Mati berada? Di Kabupaten Purbalingga, terdapat sebuah kampung mati yang lokasinya berada di tengah hutan.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
-
Di mana Kampung Mati berada? Di Padukuhan Suru, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat perkampungan terpencil yang letaknya di atas bukit.
-
Apa yang terjadi di Kampung Mati Cigerut? Saat sampai di Kampung Cigerut, kita langsung diperlihatkan deretan rumah kosong yang terbengkalai. Kebanyakan rumah-rumah itu merupakan bangunan permanen. Namun ironis, karena sudah terlalu lama ditinggalkan pemiliknya, banyak bagian rumah itu yang rusak dan dipenuhi tumbuhan liar.
-
Apa yang terjadi di Kampung Mati di Bantul? Hingga akhirnya, rumah-rumah itu menjadi terbengkalai. Tak hanya tempat tinggal, beberapa bangunan rumah makan yang berdiri di kawasan pantai itupun tidak terpakai lagi.
Kampung mati itu sudah ditinggal pergi oleh penduduknya puluhan tahun lalu. Kini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Salah satu bangunan yang masih utuh adalah sebuah musala yang berada di tengah kampung. Di tengah kampung itu juga ada sebuah pohon yang amat besar. Di ranting-ranting pohonnya terdapat banyak sarang lebah.
Kebanyakan rumah di kampung mati Petir telah rata dengan tanah. Yang tersisa tinggal puing-puing pondasi dan bata-bata.
Dalam video yang diunggah pada 31 Maret 2024, kanal YouTube Vista Holic berkesempatan menjelajahi Kampung Petir. Pada kesempatan itu, pemilik kanal bertemu dengan Pak Priyono, penghuni terakhir Kampung Petir.
Pak Priyono mengatakan, dulu ada sekitar 12 rumah di Kampung Petir. Nama “Petir” sendiri merupakan akronim bahasa Jawa yaitu “mpun repet kuatir” (sudah petang jadi khawatir).
“Dulu masih ada Harimau Jawa yang memangsa hewan ternak di kampung tengah hutan ini,” kata Pak Priyono.
Sewaktu masih tinggal di kampung itu, Pak Priyono pernah menemukan jejak Harimau Jawa. Jejak itu ia temukan di Gunung Batu, sebuah bukit yang letaknya tak jauh dari pemukiman penduduk di Kampung Petir.
Terkadang, Pak Priyono masih suka bermalam di Kampung Petir, tepatnya di sebuah musala yang masih berdiri utuh. Di kampung itu, ia masih menggarap lahan pertanian dan mencari rumput untuk hewan ternak.
Pak Priyono bercerita, sekitar tahun 1999, kampungnya masih ramai penduduk. Saat hari-hari terakhir tinggal di sana, Pak Priyono mengaku mulai bermimpi didatangi sosok Mak Lampir. Sejak saat itu, ia sering mengalami kejadian aneh.
“Saat itu habis maghrib anak saya mainan marmut tiba-tiba didatangi sosok orang memakai blangkon. Orang itu kakinya tidak menapak di tanah. Orang itu mengajak anak saya keliling-keliling. Tiba-tiba saja dia terbang dan berubah wujud menjadi Mak Lampir,” kata Pak Priyono.
Anaknya diculik Mak Lampir dan baru ditemukan pada pukul satu dini hari oleh warga sekitar. Saat itu ia ditemukan di atas pohon jambu dalam keadaan hujan deras.
Dalam kesempatan itu, Pak Priyono mengajak pemilik kanal YouTube Vista Holic dan beberapa konten creator lainnya untuk berkeliling. Ia pun menunjukkan tempat yang sering didatangi macan kumbang.
Pak Priyono mengatakan, dulu pernah ada warga yang melihat seekor macan kumbang melahirkan anak di bawah pohon bambu di sana.