Mengunjungi Kampung Mati di Tengah Hutan Purbalingga, Kini Tinggal Sisakan Satu Keluarga
Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
Foto: YouTube Jejak Bang Ibra
Mengunjungi Kampung Mati di Tengah Hutan Purbalingga, Kini Tinggal Sisakan Satu Keluarga
Di Kabupaten Purbalingga, terdapat sebuah kampung mati yang lokasinya berada di tengah hutan. Akses menuju kampung itu hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Perjalanan menuju kampung mati itu dilalui dengan melewati tebing dan ladang sawah yang berada di perbukitan. Di tengah perjalanan, kampung mati itu terlihat di kejauhan. Tampak bahwa kampung itu tepat berada di lereng sebuah bukit.
-
Di mana Kampung Mati berada? Di Padukuhan Suru, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat perkampungan terpencil yang letaknya di atas bukit.
-
Di mana letak Kampung Mati di Bantul? Deretan Rumah-Rumah Terbengkalai Kampung yang ditinggalkan yang ada pada video itu, menurut keterangan, berada di kawasan Pantai Kuwaru, Kapanewon Srandakan, Bantul.
-
Dimana lokasi Kampung Mati Cigerut? Letaknya yang begitu terpencil di atas bukit membuat kampung ini seakan jauh dari peradaban manusia.
-
Dimana kampung mati petir ini berada? Kampung Petir merupakan sebuah kampung tak berpenghuni yang berada di tengah hutan wilayah Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Mati Cigerut? Teteh Intan mengaku sudah empat tahun tinggal di kampung itu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Mati di Bantul? Hingga akhirnya, rumah-rumah itu menjadi terbengkalai. Tak hanya tempat tinggal, beberapa bangunan rumah makan yang berdiri di kawasan pantai itupun tidak terpakai lagi.
Dalam sebuah video yang diunggah pada 7 Juli 2024, pemilik kanal YouTube Jejak Bang Ibra berkesempatan mengunjungi kampung mati tersebut. Diketahui bahwa kampung mati itu mulai ditinggalkan warganya sejak terjadi peristiwa longsor tepat di atas kampung itu.
Walaupun tak sampai mengenai rumah warga, namun mereka khawatir peristiwa longsor yang lebih parah di kemudian hari akan terjadi. Walaupun begitu, ada satu keluarga yang masih bertahan tinggal di kampung itu.
Suara jangkrik menemani pemilik kanal YouTube Jejak Bang Ibra selama perjalanan. Semakin jauh berjalan, pohon-pohon makin lebat. Bahkan di tengah jalan ada sebuah sungai kecil yang airnya jernih.
Banyak rumah permanen yang masih utuh di kampung itu. Hanya sayang rumah itu sudah tak berpenghuni lagi. Suasana kampung pun begitu sepi. Beberapa orang masih sering mengunjungi kampung itu untuk melihat lahan kebunnya.
Namun banyak halaman rumah yang telah dipenuhi semak belukar. Ada pula rumah yang kondisinya telah memprihatinkan. Apalagi hampir semua warga telah pindah. Yang masih tinggal di kampung itu adalah keluarga Pak Muhsori. Ia tinggal di sana bersama istrinya.
Pak Muhsori bercerita, pada tahun 2018, terjadi longsor di dua titik. Sampai saat ini, Pak Muhsori takut kalau peristiwa serupa terjadi.
“Kalau hujan deras saya mengungsi ke rumah anak,” ujar Pak Muhsori dikutip dari kanal YouTube Jejak Bang Ibra.
Selama tinggal di tengah rumah-rumah kosong, Pak Muhsori pernah mengalami peristiwa mistis. Pernah suatu hari ia mendengar suara seperti orang main bola.
“Kalau dengar suara seperti itu saya malah ingin lihat. Tapi setelah dilihat ternyata tidak ada,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Muhsori mengandalkan pedagang sayur yang datang ke tempatnya. Pedagang itu datang setiap dua minggu sekali ke rumahnya.