Penampakan Kampung Mati di Pesisir Bantul yang Ditinggalkan Warga karena Terdampak Abrasi, Dulunya Tempat Wisata
Bangunan-bangunan terbengkalai di permukiman Pantai Kuwaru tampak sudah banyak yang tidak terurus.

Di pesisir selatan Kabupaten Bantul, terdapat deretan pantai yang memanjang dari barat ke timur dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Kawasan pantai itu memiliki ombak yang tinggi dan beberapa kali ombak mencapai bangunan-bangunan di tepian pantai.
Ombak itu juga menyebabkan abrasi sehingga rawan bagi bangunan-bangunan yang berdiri di tepian pantai. Warga sana menyadari hal itu. Pada beberapa tempat, bangunan-bangunan itu ditinggalkan sehingga tampak seperti kampung mati yang menyeramkan.
Kondisi kampung yang ditinggalkan itu tergambar jelas lewat sebuah video yang diunggah kanal YouTube Roy Kluthik. Seperti apa? Berikut selengkapnya:
Deretan Rumah-Rumah Terbengkalai

Kampung yang ditinggalkan yang ada pada video itu, menurut keterangan, berada di kawasan Pantai Kuwaru, Kapanewon Srandakan, Bantul. Pada tahun 2014, kondisi pantai masih sangat bagus. Namun pasir pantai di sana terkena abrasi sehingga rumah-rumah yang berdiri di atasnya harus ditinggalkan penghuninya.
Hingga akhirnya, rumah-rumah itu menjadi terbengkalai. Tak hanya tempat tinggal, beberapa bangunan rumah makan yang berdiri di kawasan pantai itupun tidak terpakai lagi. Kondisinya benar-benar tidak terawat. Bahkan halamannya digunakan untuk parkir perahu nelayan.
Sepi Pengunjung

Letak rumah-rumah terbengkalai itu begitu dekat dengan garis pantai. Beberapa rumah tampak hanya tinggal pondasinya saja. Di tengah-tengah permukiman terbengkalai itu ternyata ada kolam renang. Namun kolam renang itu kondisinya sudah tidak layak pakai.
Bangunan-bangunan terbengkalai di permukiman Pantai Kuwaru tampak sudah banyak yang dipenuhi coretan. Saat pemilik kanal YouTube Roy Kluthik berkunjung ke sana, tak banyak orang yang mengunjungi tempat itu. Hanya dijumpai beberapa pemancing ikan yang melakukan aktivitas di pinggir pantai.
Dulunya Tempat Wisata

Pemilik kanal YouTube Rara TV juga sempat mengunjungi kampung mati itu melalui sebuah unggahan video pada 7 Oktober 2024. Kondisinya tak jauh berbeda dengan suasana yang diperlihatkan oleh kanal YouTube Roy Kluthik. Diketahui dulunya bangunan itu dijadikan sebagai tempat wisata yang beberapa bangunannya digunakan untuk fasilitas warung makan dan tempat menjual oleh-oleh.
Pada wisatawan yang berkunjung ke pantai Kuwaru sering mampir untuk membeli makanan atau cendera mata. Namun seiring berjalannya waktu jumlah wisatawan yang datang semakin berkurang.