Belasan Makam di Kepulauan Mentawai Terseret ke Laut
Belasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Belasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Belasan Makam di Kepulauan Mentawai Terseret ke Laut
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, sekurangnya terdapat 11 makam yang terseret ke laut.
Berdasarkan foto yang dilansir BPBD Kepulauan Mentawai, Rabu (6/9) sore, lokasi makam memang berada di bibir pantai. Terlihat juga batu nisan makam sudah terseret ke pantai.
Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, makam yang terseret ke laut disebabkan cuaca ekstrem beberapa hari belakangan.
"Salah satu desa yang terdampak cuaca ekstrem hingga sebabkan abrasi terjadi di Dusun Nangnang Desa Muara Sikabaluan. Akibatnya ada 11 makam terseret ke laut."
Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai Novriadi , Rabu (6/9).
Ia melanjutkan, Pantai Muara Sikabaluan adalah salah satu pantai yang terdampak laju abrasi yang cukup tinggi setiap tahunnya, untuk abrasi yang parah tersebut terjadi satu kali dalam dua tahun.
Kejadian ini bukanlah yang pertama di lokasi itu. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 2021.
"Lokasi makam sekarang sudah berada di bibir pantai, sebelum terdampak abrasi jarak makam dengan bibir pantai itu sekitar 20 meter," sambungnya.
Saat ini kondisi masih ekstrem dan masih terjadi abrasi. Untuk makam yang terdampak sudah dievakuasi warga setempat.
"Makam terdampak itu adalah makam lama, untuk antisipasi selanjut kita sudah berkomunikasi dengan kepala desa di sana agar dicarikan lokasi pemakaman jauh dari pantai dan lokasi ketinggian yang tidak terdampak banjir."
Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai Novriadi