Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Setiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu

Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ada sebuah lokasi yang cukup bersejarah. Dulunya lokasi itu menjadi pusat perekonomian dan industri pada era Hindia Belanda.

Kini tempat itu menyisakan bangunan-bangunan yang sudah tak ditempati, tak heran tempat itu tampak seperti sebuah kota mati.

Lokasinya sebenarnya tak jauh dari Alas Roban, salah satu tempat yang terkenal dengan keangkerannya itu.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Melalui video yang diunggah pada 24 Maret 2024, kanal YouTube Vista Holic berkesempatan untuk mengunjungi kota mati itu. Tampak banyak bangunan pabrik yang terbengkalai.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Banyak peninggalan-peninggalan yang masih tersisa di kota mati itu, di antaranya sebuah cerobong asap peninggalan Belanda yang tampak terbengkalai.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Banyak area di sana yang sudah ditumbuhi rumput-rumput liar. Saat melihat ke bagian dalam salah satu bangunan, ternyata di sana banyak tumpukan karung yang entah isinya apa.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Dari kejauhan, tampak sebuah bangunan yang di bagian atasnya terdapat angka “1931”. Bila angka itu merujuk pada tahun pembangunannya, maka bangunan itu kini telah berusia 113 tahun. 

Berjalan mendekat, tampak bangunan itu merupakan sebuah gedung berlantai tiga. Bagian pondasi gedung dibuat menggunakan batu sungai. Bagian paling bawahnya diperkirakan dulu berfungsi sebagai area pembakaran.

Ada tangga menuju lantai dua pada bangunan itu. Lantai pada bagian lantai dua pada bangunan dibuat menggunakan plat yang terdapat lubang-lubang. 

Di sisi lain, beberapa bangunan temboknya sudah ambrol. Hal yang mengherankan adalah, walaupun tempatnya luas, tapi pemilik kanal YouTube Vista Holic merasakan aura yang mencekam saat berada di sana.

“Saya bukan ahli spiritual. Tetapi kalau yang saya rasakan di sini sangat ramai, crowded. Padahal bangunan ini luas,” ungkap pemilik kanal YouTube Vista Holic. 

Singkat cerita, hari beranjak sore. Pemilik kanal YouTube Vista Holic masih berada di sana. Untungnya sudah ada teman YouTuber lain yang datang. Di sana mereka mencoba menjelajahi tempat yang lebih menyeramkan.

Mereka menelusuri sebuah rumah terbengkalai. Daun pintu dan daun jendelanya berwarna hijau. Mereka kemudian memberanikan diri masuk ke area pabrik yang lebih luas. Walaupun dibiarkan terbengkalai cukup lama, namun kondisi bangunan ternyata masih bagus.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Di sana juga ada sebuah benda memanjang yang diduga dulunya merupakan instalasi. Ternyata di dalamnya ada biji kapuk yang masih tertinggal.

Saat sore hari, Vista Holic sempat bertemu dengan salah seorang warga sekitar yang kebetulan lewat tempat itu. Warga itu berkata, tempat itu memang menjadi lokasi yang mistis. Banyak makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran di sana.

“Ada ular yang besarnya sampai sepaha, setiap tahunnya warga harus kasih tumbal kepala kerbau. Kepala kerbau itu diarak keliling area pabrik, lalu ditaruh di sana. Kalau nggak dikasih ada saja yang kebakar,” kata warga itu.

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Lokasi peletakan kepala kerbau itu berada di sebuah gudang kapuk. Pintu Gudang kapuk terbengkalai itu tidak terkunci sama sekali. Siapapun bisa masuk ke sana. Tapi siapa yang berani?

Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Vista Holic memberanikan diri untuk masuk ke Gudang kapuk itu. Terlihat banyak sekali ruangan di sana. Di tiap ruangan ada sebuah mesin instalasi yang sudah tidak digunakan lagi.

Hari makin gelap. Suasana di kota mati Alas Roban makin mencekam.   

Hari makin gelap. Suasana di kota mati Alas Roban makin mencekam.   

Menguak Misteri Makam Tunggal di Pekarangan Warga Salatiga, Bentuknya Mirip Makam Yahudi di Semarang
Menguak Misteri Makam Tunggal di Pekarangan Warga Salatiga, Bentuknya Mirip Makam Yahudi di Semarang

Makam itu merupakan milik seorang pengusaha era Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Kapitan, Tempat Tinggal Etnis Tionghoa Pertama Masa Kolonial di Palembang
Menyusuri Kampung Kapitan, Tempat Tinggal Etnis Tionghoa Pertama Masa Kolonial di Palembang

Kawasan yang saat ini menjadi cagar budaya di Palembang dulunya sebuah lingkungan tempat tinggal bagi warga Tionghoa era kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kilas Balik Perkebunan Karet di Aceh Timur, Komoditas yang Tak Kalah Berharga dari Rempah-Rempah
Kilas Balik Perkebunan Karet di Aceh Timur, Komoditas yang Tak Kalah Berharga dari Rempah-Rempah

Perkembangan komoditas karet di wilayah Aceh Timur tak lepas dari peran para pengusaha kolonialisme Belanda.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Banjir Bandang di Lembah Anai Tahun 1892, Infrastruktur Rusak Berat
Kilas Balik Banjir Bandang di Lembah Anai Tahun 1892, Infrastruktur Rusak Berat

Lembah Anai dulunya pernah mengalami bencana alam banjir yang cukup parah di era Kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Tercatat Sejak Abad ke-17, Ketahui Sejarah Panjang Putu dan Sebarannya di Seluruh Asia
Tercatat Sejak Abad ke-17, Ketahui Sejarah Panjang Putu dan Sebarannya di Seluruh Asia

Kue putu tercatat sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu bahkan sebelum masuknya mesin uap ke negara ini.

Baca Selengkapnya