Kisah Pabrik Belerang Tua Wanaraja, Terbesar di Garut dan Pernah Terbentang Pipa Belasan Kilometer
Pabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Pabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Kisah Pabrik Belerang Tua Wanaraja, Terbesar di Garut dan Pernah Terbentang Pipa Belasan Kilometer
Era revolusi industri di negara Eropa sempat dirasakan juga di Indonesia karena kolonialisme Belanda. Akibatnya pada 1900, berdiri pabrik-pabrik besar di Indonesia, salah satunya pabrik belerang di Wanaraja, Kabupaten Garut.
Saat masih berjaya, pabrik ini beroperasi maksimal dan diklaim terbesar kedua di wilayah Garut setelah pabrik tenun. Saat ini jejak-jejaknya masih bisa dilihat melalui rangka beton bangunan utama pabrik, termasuk tiang batu penopang pipa besar yang sempat membentang belasan kilometer. Berikut kisah menariknya.
-
Siapa yang membangun Pabrik Gula Karangsuwung? Unit pertamanya dibangun pada 1854 di Desa Karangsembung, Kecamatan Sindang Laut, Kabupaten Cirebon oleh badan usaha Belanda, NV Maatchappij tot Expoitatie der Suiker Onderneming Karangsoewoeng.
-
Dimana pabrik gula pertama di Tegal dibangun? Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal.
-
Apa yang membuat Pabrik Gula Karangsuwung penting? Pabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia.
-
Dimana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Dimana letak sumber air belerang? Begitu sampai di dalam hutan, Martini langsung menunjukkan sumber mata air belerang.
Sejarah pabrik belerang di Wanaraja.
Mengutip kanal Adrasa ID, Kamis (7/9), pabrik tertua kedua di Garut ini mulanya dibangun sekitar tahun 1930.
Pendirian pabrik ini berawal dari penjelajahan warga Belanda ke kawasan Gunung Talagabodas.
Setelah diteliti, ternyata gunung tersebut mengandung banyak belerang dan berpotensi untuk dikelola.
Sejak itu, pabrik belerang didirikan tak jauh dari kawasan Gunung Talagabodas untuk memproduksi bahan kebutuhan industri.
Terbentang pipa besar sepanjang 13 kilometer
Dikarenakan lokasi pabrik dan sumber belerang yang cukup jauh, pengusaha pabrik akhirnya membangun bentangan pipa besar sepanjang 13 kilometer.
Pipa disambungkan dari Gunung Talagabodas, sampai lokasi pabrik di Wanaraja untuk mengalirkan bahan baku utama belerang.
Posisi pipa sendiri adalah menggantung, dengan ditopang tiang-tiang batu dengan panjang serupa pipa.
Tersisa rangka pabrik dan cerobong asap
Saat ini, jejak yang masih terlihat di antaranya rangka beton dari bangunan utama pabrik. Lalu tiang pancang batu dan semen sebagai pondasi dan sebuah cerobong asap yang masih utuh.
Sisa-sisa mesin sudah tidak terlihat, dan saat ini lokasi tersebut juga sudah dipenuhi semak belukar karena tidak terurus dengan baik.
Selain dari Gunung Talagabodas, dulunya pabrik ini juga mengolah belerang dari daerah lain seperti Gunung Papandayan dan Gunung Patuha Kawah Putih.
Identik dengan kisah misteri
Setelah beberapa tahun beroperasi, pabrik ini mulai menurunkan angka produksinya lantaran kualitas belerang yang sudah tidak sebagus awal.
Pabrik kemudian mencoba mengolah belerang dari daerah lain seperti Gunung Patuha dan Kubangan Kawah Putih, namun tetap tidak maksimal.
Setelahnya pabrik beralih fungsi menjadi tempat produksi keramik. Namun ketika itu banyak karyawannya yang mengalami kejadian mistis.
Berdasarkan cerita yang berkembang, kawasan area pabrik memang dikenal angker. Konon terdapat sosok noni Belanda.
Jadi tempat untuk berswafoto.
Meski dikenal cukup mistis, eksotis bangunan pabrik ternyata dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini banyak warga yang menjadikan bekas bangunan pabrik sebagai lokasi untuk berswafoto.
Rangka bangunan tua, berpadu dengan ilalang dan cahaya matahari mampu memberikan visual foto yang estetik.
Walau demikian mengunjungi lokasi tersebut harus berhati-hati lantaran berada di tengah tumbuhan liar.
Pabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Namun belakangan lokasi ini diketahui sempat kembali berfungsi dan menjadi tempat pengelolaan berbagai jenis tanaman dan pertanian.
Area pabrik juga dikelola oleh PT Agro Jabar sebagai pemilik lahan perkebunan dan pertanian.