Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker
Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Sisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker
Salah satu gang di Kampung Wonocolo, Kota Surabaya dikenal dengan sebutan Wonocolo Pabrik Kulit. Penyebutan ini bukan dilakukan tanpa dasar. Pada zaman kolonialisme Belanda, di kawasan ini terdapat sebuah pabrik kulit besar yang melayani skala ekspor.
-
Kenapa Belanda menghancurkan kilang minyak di Wonokromo? Demi mengadang Jepang menguasai aset-aset penting, kolonial Belanda menghancurkan berbagai objek vital seperti gedung pemerintahan, gedung militer persenjataan, hingga kilang minyak di Wonokromo.
-
Kenapa Belanda membumihanguskan Purwokerto? Mengetahui pertahanan di Bobotsari telah dikuasai Belanda, Panglima Gatot Subroto memerintahkan pelaksanaan taktik bumi hangus. Gedung-gedung dan bangunan penting di Kota Purwokerto seperti stasiun, pabrik gula, serta instalasi militer dibakar habis.
-
Apa yang terjadi di Purwokerto saat dikuasai Belanda? Mereka kemudian mengadakan pembersihan di desa-desa sekitar yang menjadi basis perjuangan tentara Indonesia di Banyumas.
-
Apa yang menjadi peninggalan industri di Kota Mati Alas Roban? Banyak peninggalan-peninggalan yang masih tersisa di kota mati itu, di antaranya sebuah cerobong asap peninggalan Belanda yang tampak terbengkalai. Banyak area di sana yang sudah ditumbuhi rumput-rumput liar. Saat melihat ke bagian dalam salah satu bangunan, ternyata di sana banyak tumpukan karung yang entah isinya apa.
-
Kenapa bangunan pabrik gula di Sleman dihancurkan? Lalu pada tahun 1949 banyak bangunan pabrik gula yang dihancurkan agar tidak menjadi basis pertahanan tentara Belanda.
-
Dimana pabrik belerang Wanaraja dibangun? Pabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut. Era revolusi industri di negara Eropa sempat dirasakan juga di Indonesia karena kolonialisme Belanda. Akibatnya pada 1900, berdiri pabrik-pabrik besar di Indonesia, salah satunya pabrik belerang di Wanaraja, Kabupaten Garut.
Eksis pada Zaman Kolonial
Pabrik yang dulu bernama Lederfabriek Wonotjolo itu berdiri megah di atas lahan luas. Bangunan pabrik dikelilingi areal persawahan dan perkampungan. Mengutip Instagram @makin.penasaran, belum ada sumber tertulis yang menyebut tahun pembangunan pabrik kulit Wonocolo.
Foto udara yang diambil tahun 1928 ini menunjukkan bangunan Pabrik Kulit Wonocolo dari atas. Tepat di seberangnya membentang areal persawahan yang pada tahun 1965 kelak dibangun menjadi IAIN Sunan Ampel (kini UINSA).
Pabrik Kulit WonocoloMelayani Ekspor
Pabrik Kulit Wonocolo melakukan proses pengolahan kulit secara tradisional dan modern. Kulit yang diproses antara lain kulit kuda, sapi, kambing dan domba. Pabrik kulit yang terkenal dengan aktivitas ekpornya ini mayoritas pekerjanya adalah pribumi.
Tempet Eksekusi Tapol
Pada tahun 1968, bangunan pabrik kulit Wonocolo pernah digunakan sebagai lokasi eksekusi para tahanan politik. Menurut pemilik Instagram @makin.penasaran, lebih dari 50 tahanan politik meninggal di pabrik kulit Wonocolo.
Sementara itu, mengutip situs Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP65), tidak kurang dari 900 hingga 1.000 tahanan politik kasus 1965 yang dieksekusi di bangunan pabrik kulit Wonocolo.
Tidak diketahui pasti di mana jenazah para tahanan politik usai dieksekusi di bekas pabrik kulit Wonocolo. YPKP65 menduga jenazah para tapol ini dilarung di Sungai Brantas.
Pabrik Kulit WonocoloPotret Terkini
Kisah seputar eksekusi mati para tapol 65 itu membuat bekas pabrik kulit Wonocolo dikenal angker oleh masyarakat sekitar. Pada awal tahun 2000-an, bangunan peninggalan kolonial Belanda ini dirobohkan.
Pada lokasi pabrik kulit Wonocolo, kini berdiri megah gedung Jatim Expo dan proyek Superblock The Frontage.