Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Dr. Jan Stapensea adalah seorang ahli peternakan dan dokter hewan pertama di Kota Semarang.
Pada era 1920-an, ia mencetuskan berdirinya rumah pemotongan hewan atau Abbatoir pertama di Semarang.
Idenya berawal dari keprihatinannya akan kurangnya pasokan daging yang bersih dan sehat.
-
Apa yang tersisa dari bangunan tua Semarang? Yang tersisa saat ini hanyalah paviliun pelengkap bangunan utama.
-
Mengapa rumah potong hewan mengolah limbah? Sebelumnya, ide ini muncul usai keberadaan limbah diprotes warga. Pengelolaan limbah ini menimbulkan keresahan karena memunculkan bau tidak sedap.
-
Apa saja bangunan tua yang ada di Kampung Melayu Semarang? Bangunan-bangunan tuanya, seperti Masjid Menara, gedung tua tak bernama, dan Menara Syahbandar, menyimpan cerita menarik dari masa lampau.
-
Apa yang tersisa dari rumah Belanda di Situ Patenggang? Secara tampilan, rumah ini hanya menyisakan bagian tiang bagian bawahnya saja sebagai penumpu dinding. Keberadaan fisiknya secara utuh diperkirakan sudah hilang tak tersisa, sehingga hanya puingnya saja yang masih dapat dilihat.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang dilakukan dengan kotoran sapi di rumah potong hewan? Setiap hari para petugas di rumah potong hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Banten sibuk mengumpulkan kotoran sapi. Sisa buang itu kemudian dikeringkan dan difermentasi untuk dijadikan pupuk organik.
Pada akhirnya, rumah pemotongan hewan bernama Semarangsche Slachthuis itu diresmikan pada tahun 1929. Keberadaannya menggantikan rumah potong hewan tradisional yang ada di Kampung Jagalan, Semarang.
Pada saat itu, rumah potong hewan tersebut dibangun jauh dari pemukiman masyarakat.
Pada saat itu, Abbatoir tersebut luasnya mencapai 3 hektare yang terdiri dari kantor administrasi, rumah potong hewan, dan saluran air bersih.
Sayangnya, sebelum Abbatoir dibangun sepenuhnya, Dr. Jan Stapensea meninggal terlebih dahulu.
Pada tahun 1995, Abbatoir tersebut dipindahkan ke wilayah Penggaron, Semarang, karena wilayah tersebut pada tahun itu sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan pula untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh pemotongan hewan.
Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan.
Kini bangunan itupun tampak terbengkalai. Setidaknya kondisi itulah yang terlihat dari unggahan video Tri Anaera Vloger pada 23 September 2023 lalu.
Bahkan bangunan itu terkesan angker dan jadi sarang kelelawar. Dulu bangunan terbengkalai itu sempat digunakan oleh pemulung dan anak jalanan.
Bahkan berdasarkan kesaksian warga, sering ada penampakan makhluk halus di bangunan tersebut.