Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang
Di Jalan Diponegoro, Kota Salatiga, ada sebuah rumah tua yang masih berdiri utuh. Rumah peninggalan era kolonial itu dulunya milik seorang keluarga Belanda.
Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai. Semak belukar serta rumput liar tumbuh tak beraturan di halamannya yang luas.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Apa yang tersisa dari rumah Belanda di Situ Patenggang? Secara tampilan, rumah ini hanya menyisakan bagian tiang bagian bawahnya saja sebagai penumpu dinding. Keberadaan fisiknya secara utuh diperkirakan sudah hilang tak tersisa, sehingga hanya puingnya saja yang masih dapat dilihat.
-
Siapa pemilik Rumah Bersejarah itu? Saat itu pemilik rumah tersebut adalah Raden Mas Ari Sumarmo Sastro Dimulyo.
-
Apa yang ada di dalam Rumah Bersejarah itu? Di sana masih terdapat foto-foto jadul. Salah satu foto hitam putih memperlihatkan Raden Mas Ari Sumarmo yang masih kecil. Di samping itu terdapat banyak benda-benda asli peninggalan zaman dulu seperti kursi, guci, dan mesin jahit.
-
Kenapa Makam Belanda di Majalengka kumuh? Makam-makam ini terlihat tak terawat karena di sekelilingnya ditumbuhi bermacam semak belukar. Belum lagi pepohonan yang dibiarkan tumbuh tanpa ditebang, membuat pulasara bangsa Eropa itu makin terlihat kumuh.
-
Siapa pemilik bangunan tua di Semarang? Seperti diketahui dari postingan itu, rumah besar tersebut dulunya adalah milik pengusaha sandal merek 'Orie' berdarah Tionghoa, Ong Ing Yip.
Berdasarkan cerita yang beredar, dulunya rumah itu dimiliki oleh keluarga Tuan Reuneker. Pada zaman dulu, Tuan Reuneker merupakan orang yang cukup kaya di Salatiga.
Lalu apa saja yang tersimpan di rumah ini?
Dalam sebuah kesempatan, tim dari YouTube Jejak Tempo Doeloe mengelilingi rumah tua tersebut. Di bagian belakang ada pintu keluar tersembunyi. Pintu itu tertutup oleh tanaman merambat yang tumbuh liar menutupi hampir seluruh dinding.
Namun ada bolongan kecil di pintu sehingga tim bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Terlihat tidak ada apapun di dalam ruang itu selain ruangan itu sendiri serta pintu lain di ujungnya.
Di lantai dua rumah tersebut, ada kamar dengan jendela-jendelanya yang lebar. Dari sana penghuninya bisa langsung menikmati pemandangan Gunung Merbabu yang berada di sebelah barat.
Rumah itu memanjang dengan bentuknya berupa letter L. Di bagian utara rumah, terdapat sebuah sumur tua yang sudah tak digunakan lagi. Diameter sumur tua itu mencapai 2 meter.
Dalam penelusuran itu, tim Jejak Tempo Doeloe bertemu Bu Siti. Dia adalah seorang penjaga kebun Rumah Reuneker.
Bu Siti bercerita, di belakang rumah itu ada lima makam yang suasananya cukup angker. Ia mengaku beberapa kali melihat penampakan sosok makhluk yang cukup mengerikan di makam tersebut.
Kelima makam itu berada di sebuah bangunan kecil yang pintunya terkunci. Karena pintunya terkunci, tim Jejak Tempo Doeloe tak bisa melihat lebih jelas seperti apa kelima makam tersebut.