Pria Yahudi Tembak Dua Orang Israel di AS, Alasannya Karena Dikira Orang Palestina
Serangan Islamofobia dan anti-Palestina meningkat di Amerika Serikat sejak perang genosida Israel berlangsung di Gaza.

Seorang pria bernama Mordechai Brafman (27) menembak dua orang Israel di Pantai Miami, Amerika Serikat (AS) karena mengira korban adalah orang Palestina. Brafman yang disebut seorang "Yahudi Florida" oleh media Israel Ynet ditangkap pada Sabtu (15/2) malam, tak lama setelah melakukan aksinya.
Brafman menghadapi dua tuduhan percobaan pembunuhan tingkat dua, seperti dikutip dari Middle East Eye, Selasa (18/2).
Berdasarkan CCTV, truk yang dikendarai Brafman berbalik arah dan berhenti di depan sebuah kendaraan lalu keluar dari truk dan menembak dua orang di dalam kendaraan tersebut. Salah satu korban terluka di bahu, sementara seorang lainnya mengalami luka gores di bagian lengan.
"Ketika saya mengendarai truk saya, saya melihat dua orang Palestina dan menembak dan membunuh keduanya," kata Brafman kepada polisi saat diperiksa, berdasarkan laporan penangkapannya.
Polisi mengatakan, tidak ada korban yang tewas dan mereka adalah pelancong dari Israel. Menurut laporan Miami Herald, korban adalah ayah dan anak dari Israel. Polisi juga mengonfirmasi bahwa korban tidak punya hubungan atau keterkaitan dengan Brafman.
Serangan Islamofobia dan anti-Palestina meningkat di Amerika Serikat sejak perang genosida Israel berlangsung di Gaza. Pada Oktober 2023, bocah Palestina-Amerika berusia 6 tahun, Wadea al-Fayoume ditikam 26 kali sampai tewas di Illionis. Menurut pihak berwenang, serangan ini terkait dengan perang genosida Israel di Gaza dan karena bocah seorang Muslim.
Dua bulan kemudian, tiga mahasiswa Palestina-Amerika sedang berbicara bahasa Arab dan mengenakan keffiyeh, syal yang identik dengan solidaritas Palestina, dan sedang dalam perjalanan untuk makan malam ketika mereka ditembak oleh pria bersenjata di Burlington, Vermont. Salah satunya kini lumpuh dari dada ke bawah dan mungkin tidak bisa berjalan lagi.