Cerita Pria Paruh Baya Sebatang Kara, Punya Misi Bersepeda Keliling Indonesia dari Sabang-Merauke
Seorang pria paruh baya sebatang kara punya misi bersepeda keliling Indonesia.
Seorang pria paruh baya yang berasal dari Agam, Sumatera Barat, melakukan perjalanan panjang dengan menggunakan sepeda. Pria tersebut ternyata adalah seorang sebatang kara yang hidup sendirian.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang polisi yang sedang bertugas di jalan raya. Mereka pun berbincang banyak. Pria itu menceritakan misinya yang ingin berkeliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Lantas, bagaimana cerita hidup pria paruh baya asal Agam yang berkeliling Indonesia dengan bersepeda? Simak ulasannya sebagai berikut.
Bapak Paruh Baya Keliling Naik Sepeda
Bapak paruh baya tersebut bernama Zulkifli. Ia adalah seorang sebatang kara yang sudah tidak punya keluarga di rumah. Zulkifli mengaku bahwa orang rumahnya sudah meninggal dunia sejak tahun 2000.
“Kita keluarga orang rumah sudah tiada. Dari tahun 2000 orang rumah sudah tiada. Anak sudah tiada sudah meninggal dalam kandungan,” ucap Zulkifli.
Pria paruh baya yang telah melakukan perjalanan dari Agam sampai ke Aceh, ternyata dulunya adalah seorang atlet. Ia merupakan atlet sepeda yang mengaku pernah diundang oleh eks Menpora Andi Mallarangeng.
“Alhamdulillah, dulu saya atlet olahraga dimasa lajang. Saya dulu pernah diundang dulu masa Andi Mallarangeng, diundang sebagai nasional tour sepeda Indonesia,” jelas Zulkifli.
Punya Misi Keliling Indonesia
Zulkifli mengaku bahwa ia memiliki misi yang cukup besar yaitu keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan menggunakan sepeda. Zulkifli menceritakan misinya kepada polisi yang bertugas di Aceh.
“Dan juga saya untuk bisa dapat keluarga perantauan di mana saja ada berada mereka. Baik di Aceh, Medan, semuanya. Di mana-mana daerah, dan mereka ada juga untuk saat ini. Saat saya nanti ke depan mau ke Merauke dengan yang lainnya, sudah ada teman,” kata Zulkifli.
Ia berharap juga dengan banyaknya teman yang ada di seluruh Indonesia, mereka bisa merekam semua perjalanan yang dilakukan oleh Zulkifli sehingga perjalanan hidupnya bisa dilihat oleh banyak orang.
“Dan mereka punya Instagram apa lah katakan ya, seperti Youtube dan yang lainnya untuk bisa dilihat, seperti saya tidak merekayasa (perjalanan hidup),” terangnya.