Mencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Hilang Tak Berbekas
Beberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Beberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Mencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Rata dengan Tanah
Pada zaman Belanda, ada 19 pabrik gula yang tersebar di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa pabrik gula itu berada di Kabupaten Sleman. Namun semua pabrik gula itu sudah hilang tak berbekas.
-
Dimana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Kenapa Pabrik Gula Karangsuwung berhenti beroperasi? Faktor kekurangan lahan tebu, sampai menurunnya permintaan gula akibat munculnya pabrik yang lebih produktif dan modern membuat pabrik ini berhenti beroperasi pada 2014.
-
Apa yang ditemukan di Sleman? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
-
Dimana rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Apa yang terjadi pada Pabrik Gula Ceper sekarang? Kini pabrik gula ini memang sudah tidak beroperasi lagi. Namun bangunan utama pabrik beserta bangunan pendukung lainnya masih dapat dijumpai.
Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1930-an membuat banyak pabrik gula yang bangkrut. Begitu pula pabrik-pabrik gula yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat krisis itu, jumlah pabrik gula tambah sedikit.
Lalu pada tahun 1949 banyak bangunan pabrik gula yang dihancurkan agar tidak menjadi basis pertahanan tentara Belanda.
Kini semua bangunan pabrik itu telah rata dengan tanah dan telah menjadi pemukiman penduduk.
Ada beberapa pabrik gula yang pernah berdiri di Kabupaten Sleman. Salah satunya Pabrik Gula (PG) Beran. Pabrik gula ini didirikan oleh pemerintah Belanda pada akhir abad ke-19.
Dahulu pabrik ini menjadi saksi kejayaan produksi gula. Dilansir dari Slemankab.go.id, keberadaan pabrik gula ini erat kaitannya dengan jalur kereta api yang melewati kawasan Beran.
Posisi pabrik gula ini diperkirakan berada di utara Stasiun Beran.
Selain PG Beran, ada pula PG Medari. Merujuk pada peta lama tahun 1933, lokasi PG Medari sekarang telah berubah menjadi pabrik tekstil GKBI.
Di sebelah utara pabrik tekstil ini, dulu terdapat emplasemen lori yang cukup luas.
Pada waktu itu, emplasemen lori tersebut digunakan oleh PG Medari untuk membongkar tebu dari perkebunan sekitar.
Di eks PG Medari, masih ada beberapa bangunan eks pabrik yang sekarang telah dialihfungsikan. Rumah administratur atau kepala pabrik gula kini telah menjadi bangunan SMP Negeri 1 Sleman.
Lalu bangunan rumah dinas yang lokasinya tak jauh dari pabrik kini telah beralih fungsi, ada yang digunakan untuk sekolah, markas militer, ada juga yang dibiarkan kosong.
Jauh ke ujung barat Sleman, ada pabrik gula yang pernah berdiri yaitu PG Sendangpitoe. Pabrik gula ini adalah pabrik gula terakhir yang dibangun pemerintah Belanda.
Ia dibangun pada tahun 1922. Kini pabrik gula itu sudah rata dengan tanah dan lahannya beralih fungsi menjadi lapangan bernama Lapangan Padon.
Sementara bangunan bekas rumah dinas pabrik gula ini sudah banyak yang hancur dan kini berada di tengah semak-semak. Sementara rumah administratur PG Sendangpitoe sekarang telah beralih fungsi menjadi bagian dari SMP Budi Mulia Minggir.
Selain tiga pabrik gula tersebut, sebenarnya masih banyak lagi pabrik gula yang pernah berdiri di Sleman di antaranya PG Cebongan, PG Kalasan, dan PG Demakijo.
PG Demakijo misalnya, bangunan administraturnya kini sudah banyak yang terbengkalai. Sementara lokasinya kini sudah beralih fungsi menjadi garasi tank milik TNI AD 403.