Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024

<b>28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024</b><br>

28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024

Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.

Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Minggu terakhir bulan Januari. Di India, perayaan ini diperingati pada 30 Januari setiap tahun, bertepatan dengan peringatan wafatnya Mahatma Gandhi.

Tanggal ini dipilih oleh aktivis kemanusiaan Prancis Raoul Follereau sebagai penghormatan terhadap kehidupan Mahatma Gandhi yang memiliki rasa kasih sayang terhadap penderita kusta. Hari Kusta Sedunia mulai diperingati pertama kalinya pada tahun 1954.

Simak ulasan mengenai tujuan dan tema Hari Kusta Sedunia di tahun 2024 ini.

<b>Tujuan Peringatan Hari Kusta Sedunia</b>

Tujuan Peringatan Hari Kusta Sedunia

Kusta merupakan penyakit tropis terabaikan (NTD) yang masih terjadi di lebih dari 120 negara, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dilaporkan setiap tahunnya.

Tujuan diperingatinya Hari Kusta Sedunia untuk menciptakan kesadaran terhadap stigma yang melekat pada penyakit tersebut, dengan menyadarkan masyarakat umum bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit yang ditularkan oleh sejenis bakteri dan dapat disembuhkan dengan mudah.

Adapun rincian tujuan peringatan Hari Kusta Sedunia yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari adalah;

1. Meningkatkan Kesadaran

Hari Kusta Sedunia dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit kusta. Melalui kampanye informasi, acara publik, dan media, tujuannya adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini, termasuk cara penularan, gejala, pengobatan, dan pencegahan.

2. Menghilangkan Stigma

Stigma sosial terhadap penderita kusta masih merupakan masalah serius di beberapa masyarakat. Hari Kusta Sedunia berusaha untuk mengurangi stigma ini dengan mengedukasi masyarakat tentang sifat non-menular penyakit ini dan kemungkinan penyembuhan dengan pengobatan yang tepat.

3. Mendorong Deteksi Dini dan Pengobatan

Peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong deteksi dini kasus kusta dan pengobatan yang tepat waktu. Dengan meningkatkan kesadaran tentang gejala kusta dan mendorong masyarakat untuk mencari bantuan medis saat gejala muncul, dapat membantu mengurangi dampak serius penyakit ini.

4. Penggalangan Dukungan

Hari Kusta Sedunia juga menjadi kesempatan untuk menggalang dukungan dan perhatian terhadap penderita kusta. Ini mencakup dukungan dari pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat umum untuk mendukung upaya pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.

5. Mendorong Upaya Pencegahan

Peringatan ini mendorong upaya pencegahan penyakit kusta. Hal ini dapat mencakup kampanye imunisasi, meningkatkan sanitasi, dan edukasi tentang cara penularan dan pencegahan kusta.

Melalui peringatan ini, diharapkan dapat tercapai pemahaman yang lebih baik tentang kusta dan terciptanya lingkungan yang mendukung penderita untuk mendapatkan perawatan yang layak. Kesadaran masyarakat dan dukungan publik juga dapat membantu mengakhiri diskriminasi terhadap mereka yang telah sembuh dari kusta atau yang sedang menjalani pengobatan.

<b>Mengenal Penyakit Kusta</b>

Mengenal Penyakit Kusta

Penyakit kusta, atau lepra, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini biasanya mempengaruhi kulit, saraf tepi, dan beberapa organ lainnya. Meskipun kusta dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak diobati, penyakit ini dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.

Penularan kusta umumnya terjadi melalui percikan air liur atau hidung yang dikeluarkan oleh penderita kusta ketika batuk atau bersin. Kontak jangka panjang dengan penderita kusta diperlukan untuk penularan penyakit ini.

Gejala penyakit kusta dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Gejala awal melibatkan bercak atau nodul pada kulit yang kehilangan sensasi. Kerusakan saraf dapat menyebabkan kehilangan sensasi pada area tertentu dan mempengaruhi otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan deformitas.

Diagnosisnya secara umum didasarkan pada gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium, seperti pengambilan sampel cairan dari bercak kulit atau saraf tepi.

Pengobatan kusta melibatkan penggunaan antibiotik, seperti dapsone, rifampisin, dan clofazimine. Regimen pengobatan yang efektif dapat menghentikan penyebaran penyakit dan menyembuhkan penderita kusta. Sementara praktik pencegahannya melibatkan penemuan dan pengobatan dini, serta kampanye kesadaran untuk mengurangi stigma sosial yang masih terkait dengan penyakit ini.

<b>Tema Hari Kusta Sedunia 2024</b>

Tema Hari Kusta Sedunia 2024

Hari Kusta Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir bulan Januari.

Melansir laman WHO, tema Hari Kusta Sedunia tahun 2024 adalah “Beat Leprosy”. Tema ini merangkum dua tujuan hari ini: menghapuskan stigma yang terkait dengan penyakit kusta dan meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit tersebut.

Tema “Beat Leprosy” berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan perlunya mengatasi aspek sosial dan psikologis dari kusta, di samping upaya medis untuk menghilangkan penyakit tersebut.

Hal ini menyerukan dunia di mana penyakit kusta tidak lagi menjadi sumber stigma, melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat terhadap semua individu.

Hari Kusta Sedunia diperingati pada Minggu, 28 Januari di tahun 2024 ini.

Peristiwa 3 Januari: Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional
Peristiwa 3 Januari: Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional

Tanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.

Baca Selengkapnya
Tahapan Penghitungan Suara Berjenjang Pemilu 2024
Tahapan Penghitungan Suara Berjenjang Pemilu 2024

Rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024

Baca Selengkapnya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang

Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.

Baca Selengkapnya
Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024
Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024

Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.

Baca Selengkapnya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi

Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran

Baca Selengkapnya
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI

Pemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Sudah 3 Kali Surati KPU Ingatkan Carut Marut Sirekap
Bawaslu Ungkap Sudah 3 Kali Surati KPU Ingatkan Carut Marut Sirekap

Menurut Bawaslu, KPU baru memberikan jawaban atas surat tersebut pada 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya