1 Februari Memperingati Hari Aspergillosis Sedunia, Ketahui Asal Usulnya
Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan dapat menyerang sistem pernapasan serta menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Dengan perayaan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar dengan adanya penyakit aspergillosis.
1 Februari Memperingati Hari Aspergillosis Sedunia, Ketahui Asal Usulnya
Setiap tanggal 1 Februari, dunia memperingati Hari Aspergillosis Sedunia, yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Hari ini menjadi sebuah momen untuk memberikan penghormatan kepada individu yang telah berjuang melawan infeksi jamur yang berbahaya ini, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampaknya.
-
Mengapa ada Hari Penyakit Langka Sedunia? Hari Penyakit Langka Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka, serta mendorong kerjasama dan solidaritas antara berbagai pemangku kepentingan.
-
Mengapa Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia dirayakan? Perayaan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya menjaga kelestarian lahan serta mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pemulihan lahan yang terdegradasi.
-
Kenapa Hari Asma Sedunia dirayakan? Peringatan Hari Asma Sedunia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan asma.
-
Kapan Hari Penyakit Langka dirayakan? Setiap tanggal 28 Februari, dunia memperingati Hari Penyakit Langka Sedunia atau Rare Disease Day.
-
Kapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan? Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen penting yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan.
-
Apa itu Hari Asma Sedunia? Hari Asma Sedunia merupakan peringatan tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penyakit asma.
Asal Usul Hari Aspergillosis Sedunia
Hari Aspergillosis Sedunia adalah peringatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengobatan terhadap aspergilosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus.
Asal usul diperingatinya Hari Aspergillosis Sedunia adalah dari usulan dari sekelompok pasien di National Aspergillosis Centre Manchester Inggris. Mereka berdiskusi tentang aspergilosis yang termasuk penyakit kronis dan bisa berimplikasi bagi penderita asma berat (SAFS), TBC, paru obstruktif kronik (PPOK) dan fibrosis kistik (CF).
Mereka ingin memberikan dukungan, informasi, dan edukasi kepada para penderita aspergilosis dan masyarakat umum. Mereka juga ingin meningkatkan kerjasama antara organisasi kesehatan, peneliti, dan pemerintah untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan aspergilosis.
Mengenal Apa itu Aspergilosis?
Aspergilosis adalah infeksi, reaksi alergi, atau pertumbuhan jamur yang disebabkan oleh jamur Aspergillus. Jamur biasanya tumbuh pada tumbuhan yang membusuk dan daun-daun mati.
Paparan jamur tidak serta merta langsung membuat Anda terkena aspergillosis. Hampir setiap orang menjumpai jamur ini setiap hari dan tidak pernah tertular penyakit. Penyakit ini lebih mungkin menginfeksi orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau penyakit paru-paru.
Jenis Aspergilosis
- Allergic bronchopulmonary aspergillosis (ABPA): Terjadi ketika Aspergillus menyebabkan peradangan pada paru-paru dan gejala alergi seperti batuk dan mengi, namun tidak menyebabkan infeksi.
- Allergic Aspergillus sinusitis: Terjadi ketika Aspergillus menyebabkan peradangan pada sinus dan gejala infeksi sinus (drainase, tersumbat, sakit kepala) namun tidak menyebabkan infeksi.
- Azole-Resistant Aspergillus fumigatus: Terjadi ketika salah satu spesies Aspergillus, A. fumigatus, menjadi resisten terhadap obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobatinya. Pasien dengan infeksi yang resisten mungkin tidak akan membaik dengan pengobatan.
- Aspergilloma: Terjadi ketika bola Aspergillus tumbuh di paru-paru atau sinus, namun biasanya tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Aspergilloma juga disebut “bola jamur”.
- Chronic pulmonary aspergillosis: Terjadi ketika infeksi Aspergillus menyebabkan rongga di paru-paru, dan bisa menjadi kondisi jangka panjang (3 bulan atau lebih). Satu atau lebih bola jamur (aspergilloma) juga mungkin ada di paru-paru.
- Invasive aspergillosis: Terjadi ketika Aspergillus menyebabkan infeksi serius, dan biasanya menyerang orang yang sistem kekebalannya lemah, seperti orang yang pernah menjalani transplantasi organ atau transplantasi sel induk. Aspergillosis invasif paling sering menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain.
- Cutaneous (skin) aspergillosis: Terjadi ketika Aspergillus masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit (misalnya setelah operasi atau luka bakar) dan menyebabkan infeksi, biasanya pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Aspergillosis kulit juga dapat terjadi jika aspergillosis invasif menyebar ke kulit dari tempat lain di tubuh, seperti paru-paru.
Gejala Aspergilosis
Gejala aspergilosis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi jamur Aspergillus. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada penderita aspergilosis:
- Batuk (kadang disertai darah)
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Lesi kulit
- Gangguan mata
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Komplikasi Aspergilosis
Komplikasi penyakit aspergilosis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi jamur Aspergillus. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:
- Infeksi luas (sepsis) yang menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain, seperti otak, jantung, dan ginjal. Ini adalah komplikasi paling serius dari aspergilosis invasif, yaitu jenis aspergilosis yang biasanya menyerang orang dengan sistem imun lemah.
- Perdarahan parah di paru-paru, terutama pada penderita aspergilloma dan aspergilosis invasif. Aspergilloma adalah pertumbuhan jamur yang mengisi rongga di paru-paru akibat penyakit paru-paru kronis, seperti TBC atau emfisema.
- Atelektasis, yaitu kondisi di mana sebagian atau seluruh paru-paru mengempis akibat sumbatan saluran udara atau tekanan dari luar. Atelektasis dapat terjadi pada penderita aspergilosis alergi bronkopulmoner (ABPA), yaitu jenis aspergilosis yang menimbulkan reaksi alergi pada orang dengan asma atau cystic fibrosis.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Cara mencegah aspergilosis adalah dengan menghindari paparan spora jamur Aspergillus yang hidup di tanah, pohon, padi, daun kering, kompos, pendingin dan pemanas ruangan, atau di tempat yang lembab. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah aspergilosis adalah:
- Menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di tempat yang berdebu atau berjamur, seperti kebun, sawah, hutan, atau galian tanah.
- Mengenakan pakaian yang tertutup, sepatu boot, dan sarung tangan saat bersentuhan dengan tanah atau tumpukan kompos.
- Membersihkan rumah secara rutin dan menjaga kelembaban udara agar tidak terlalu tinggi.
- Segera mengobati luka yang terbuka di tubuh dan menjaga kebersihan diri.
- Berkonsultasi dengan dokter jika memiliki penyakit yang melemahkan sistem imun atau paru-paru, seperti HIV/AIDS, kanker, asma, PPOK, atau cystic fibrosis. Dokter mungkin akan memberikan obat antijamur untuk mencegah infeksi.
Cara Merayakan Hari Aspergilosis
Cara kita ikut merayakan Hari Aspergilosis Sedunia adalah dengan:
- Meningkatkan kesadaran tentang aspergilosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus yang dapat menyerang paru-paru, kulit, mata, dan organ lainnya.
- Mendukung para penderita aspergilosis dan keluarganya dengan memberikan informasi, sumber daya, dan jaringan dukungan.
- Mengikuti kegiatan online atau offline yang diselenggarakan oleh organisasi kesehatan, peneliti, atau pemerintah yang terkait dengan aspergilosis, seperti webinar, seminar, diskusi, atau kampanye sosial.
- Menyumbang dana atau sumber daya lainnya untuk membantu penelitian dan pengembangan pengobatan aspergilosis.
- Menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan mencegah paparan jamur Aspergillus, misalnya dengan membersihkan rumah, menghindari debu, dan memakai masker jika perlu.