FOTO: Berada di Tepi Jurang, Begini Ngerinya 'Rumah Bunuh Diri' Dihuni Para Dukun Bolivia
Deretan rumah di kota dataran tinggi El Alto, Bolivia, mendapat julukan tak biasa. Yaitu, 'rumah bunuh diri'. Simak selengkapnya!
Deretan rumah di kota dataran tinggi El Alto, Bolivia, mendapat julukan tak biasa. Yaitu, 'rumah bunuh diri'.
Rumah-rumah dengan atap warna-warni sejenak mengalihkan perhatian dari pemandangan mengerikan di bawahnya: jurang curam yang berjarak hanya beberapa inci dari bangunan tersebut.
Dalam foto yang diperoleh Reuters pada 3 Desember 2024, deretan bangunan tipis yang rapuh itu tergantung di ujung tebing yang terbentuk dari tanah dengan jurang curam ratusan kaki di bawahnya.
Para ahli dan pejabat kota mengatakan tebing itu terkikis, membuat rumah-rumah itu semakin berbahaya dan sangat berisiko bagi para penghuninya. Itu sebabnya, orang-orang sekitar menyebut sederet bangunan itu sebagai 'rumah bunuh diri'.
Rumah-rumah yang tidak layak huni ini sering kali menjadi tempat kerja bagi para dukun Aymara, yang dikenal sebagai yatiris, tempat mereka memberikan persembahan kepada Pachamama, atau Ibu Pertiwi. Namun, hujan lebat dan pemanasan global semakin merusak fondasi bangunan.
"Jurang di lembah ini adalah 90 derajat," kata Gabriel Pari, sekretaris kota bidang air, sanitasi, pengelolaan lingkungan, dan risiko di kantor Wali Kota El Alto. Demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
"Itulah sebabnya kami ingin mereka meninggalkan tempat ini. Jika mereka tidak mau pergi, kami akan menggunakan kekerasan."
Namun, para dukun tetap bertahan, kendati pintu belakang rumah-rumah itu hanya memiliki tepian sempit sebelum tanahnya runtuh seluruhnya.
Berikut potret ngerinya 'rumah bunuh diri' yang dihuni dukun Bolivia, berada di tepi jurang:
