BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa susulan yang terjadi sudah mencapai 58 kali.
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
Salah satu gempa itu mengguncang Kabupaten Tuban, pukul 15.52 WIB. Gempa susulan kali ini berkekuatan M6,5 atau lebih besar dari sebelumnya yakni M6,0. Guncangan juga meluas hingga dirasakan di Kota Surabaya.
Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.
"Laporan yang diterima menunjukkan rincian gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tuban, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya ini telah terjadi sebanyak 58 kali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Jumat (22/3) malam.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BNPB, guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban ini dirasakan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Soko, Kecamatan Parengan, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Rengel, Kecamatan Semanding, dan Kecamatan Tambah.
Sementara untuk wilayah Gresik, gempa tersebut dirasakan di dua kecamatan yakni Sangkapura dan Tambak.
Di Kota Surabaya, gempa terasa di Kecamatan Simokerto, Kecamatan Mulyorejo, dan Kecamatan Genteng.
"Data terakhir hingga pukul 18.00 WIB, total kepala keluarga terdampak (KK) akibat gempa ini sebanyak 12 KK. Dua orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan bangunan," jelas Abdul.
Kerugian materiil dari dampak gempa bumi ini meliputi 4 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak ringan, 42 unit rumah rusak ringan, 1 unit balai desa rusak berat, 4 unit fasilitas kesehatan rusak ringan, 2 unit sarana pendidikan rusak ringan, 1 unit sarana pendidikan (Ponpes) rusak sedang, 2 unit fasilitas perkantoran rusak ringan, dan merusak dua unit sarana ibadah.
"BPBD Kabupaten Tuban, Gresik, dan Rembang tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut," ujar Abdul.
BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya adalah video kerusakan dan dampak akibat gempa yang beredar viral di sosial media terkait gempa di Kabupaten Tuban.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan dan pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.