4 Fakta Terbaru Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Semarang, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
4 Fakta Terbaru Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Semarang, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Hujan deras yang terjadi di sejumlah daerah menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Di musim hujan, bencana tersebut intensitasnya makin sering terjadi.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Bagaimana dampak banjir terhadap kereta api di Semarang? 'Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api,' katanya.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana saja jalur kereta api terdampak banjir di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Lantas apa saja fakta-fakta di balik terjadinya banjir maupun longsor di Semarang ini? berikut selengkapnya:
Titik yang Dilanda Banjir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Martanto, mengatakan bahwa genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Ia mengatakan titik yang tergenang banjir mengalami kenaikan menyusul hujan yang masih mengguyur Kota Semarang.
Longsor di Sejumlah Titik
Selain banjir, tanah longsor akibat cuaca buruk juga terjadi di sejumlah wilayah di Semarang. Untuk sementara ini, Endro menerima laporan 10 kejadian tanah longsor.
Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Perjalanan Kereta Api Terganggu
Banjir yang merendam rel kereta api di beberapa titik membuat perjalanan kereta api harus dialihkan. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franto Wibowo, mengatakan bahwa sejumlah titik yang terendam yaitu di antara Stasiun Semarang Tawang hingga Alastua, Stasiun Semarang Tawang hingga Poncol, dan Stasiun Mangkang hingga Kaliwungu.
Pohon Tumbang
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang di Semarang menyebabkan terjadinya pohon tumbang. Berdasarkan laporan BPBD Kota Semarang, setidaknya ada 32 laporan kejadian pohon tumbang. Pohon tumbang itu terjadi di berbagai wilayah seperti Jalan Fatmawati, Jalan Kokrosono, Jalan Raya Bojong, Jalan Ngablak Indah, Candi, dan Puri Anjasmoro Semarang.
Terkait dengan bencana ini Endro mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi bencana alam. Diperkirakan kondisi seperti ini akan terjadi selama tiga hari ke depan.