Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Ketinggian air bervariasi sekitar 50 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Kawasan Kota Lama Semarang yang menjadi destinasi wisata favorit banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 50 sentimeter hingga 70 sentimeter. Banjir tahun ini menjadi terparah karena hujan dari semalam menyebabkan banjir tidak mudah surut di Kota Lama.
"Yang sekarang ini kayaknya sulit karena di selokan masih terendam air. Jadi mau mengalir juga susah. Di Jalan Garuda juga sekitar 60 sentimeter," kata petugas kebersihan sekitar kota lama Catur Apristiyono, Kamis (13/3)
Dia menyebut banjir melanda Kota Lama sejak Rabu malam dan terus meluas pada hari ini, Kamis (14/3). Halaman gereja GPIB Immanuel atau gereja blenduk banjir setinggi 30 sentimeter.
"Kedalaman di Kota Lama sekitar 50 sentimeter. Mulai dari Jalan Kedasih sampai Jalan Perkutut (banjir) antara 50-60 sampai 70 sentimeter," ujarnya.
Banjir yang melanda Kota Semarang bulan ini menjadi yang terparah. Beberapa petugas kebersihan yang berkeliling ke semua jalan kawasan Kota Lama.
"Tahun ini lebih besar banjirnya. Karena hujannya gak berhenti jadinya Kota Lama terendam. Ada juga selokan banyak tersumbat. Tapi dibantu pompa jadi disedot langsung ke Kali Mberok," terangnya.
Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldiyanto memgakui bencana banjir yang meluas di Semarang dan sejumlah daerah lainnya memang tak bisa dihindari. Sebab, hujan melanda Semarang terjadi sejak dari hari sabtu (9/3).
"Tidak bisa hindari kejadian. Karena hampir semua wilayah Pantura Jateng mengalaminya. Cuman intensitas (hujan) terbesarnya di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Ambarawa, Grobogan," kata Harya Muldiyanto.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar.
"Sungainya kita memang didesain menerima debit dengan kapasitas tertentu. Di Semarang hampir seluruh kecamatan kena. Terutama Kaligawe, Gebanganom Genuk pasti kena dampak," tutup Harya.