623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Mereka diungsikan karena tempat tinggalnya terendam air ada yang masih 70-80 sentimeter.
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat 623 orang diungsikan akibat dampak banjir di enam kecamatan di Semarang, Jumat (15/3) subuh. Warga diungsikan karena tempat tinggalnya terendam air ada yang masih 70-80 sentimeter.
"Seperti di RW12 Dempel lor, Muktiharjo Kidul itu masih cukup dalam ketinggian genangan sekitar 80 cm. Hari ini kita distribusi logistik. Kemudian untuk di Muktiharjo Kidul, ada lansia, balita dan warga sakit yang sudah kita evakuasi," kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, Jumat (15/3).
Sampai saat ini, pihaknya tidak bisa merinci jumlah balita, lansia dan warga sakit yang sudah dievakuasi.
"Mengenai warga yang sakit, beberapa ada yang kami bawa ke Puskesmas terdekat. Dan total sudah ada 623 orang di pengungsian," ungkapnya.
Meski sejumlah titik sudah ada penurunan genangan air, pihak BPBD Kota Semarang banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
"Adapun total jiwa yang terdampak sebanyak 158.137 jiwa dari 49.192 kepala keluarga (KK)," jelasnya.
Kepala Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldiyanto mengatakan ketersediaan pompa penyedot banjir sangat terbatas untuk mengatasi bencana banjir yang sedang melanda wilayah pantura termasuk Semarang. Untuk mengatasi keterbatasan alat pompa memilih meminjam ke sejumlah instansi BBWS lainnya yang tersebar di Jawa Tengah maupun Jawa Barat.
"Kami sedang upayakan manfaatkan pompa untuk kurangi genangan. Tapi ketersediaan pompa kami sangat terbatas. Maka dari itu perlu ditambah mobile pompa dari Jogja satu unit, BBWS Cilicis (Ciliwung Cisadane) tiga unit, (BBWS) Bengawan Solo dua unit," tutupnya.