Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Ketinggian bervariasi mulai dari 30-200 sentimeter (cm).
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus mencatat 6.505 rumah di 29 desa wilayahnya terdampak banjir akibat intensitas hujan turun. Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir mengatakan, ada lima kecamatan yang masih terdampak hingga Selasa (19/3).
Lima kecamatan yang terdampak yakni Kaliwungu 6 desa, Mejobo 11 desa, Jekulo 5 desa, Jati 6 desa dan Undaan 4 desa. Adapun 6.505 rumah terendam banjir dengan ketinggian variasi mulai dari 30-200 sentimeter (cm).
"Total ada 2.728 jiwa dari 777 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di 29 desa, yang mengungsi ada 951 jiwa dan korban jiwa ada enam orang," kata Mundir, Selasa (19/3).
Dia menyebut penyebab, banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu. Dampaknya, debit air beberapa sungai meningkat karena tak mampu menampung air yang terus berdatangan dari hulu.
"Asesmen sampai saat ini masih terus dilakukan. Termasuk evakuasi dan penyaluran bantuan. Karena air masih naik antara 5-10 cm," jelasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan kebutuhan dasar para pengungsi harus terpenuhi di setiap pemerintah daerah (Pemda). Termasuk memberikan kebutuhan dasar bagi pengungsi perempuan, Pemda wajib menyediakan pakaian dan pembalut.
Selain itu, BNPB juga berusaha menanggulangi dampak bencana dengan membangun dapur umum. Kemudian menyediakan perahu karet, perahu politelin dan semua kebutuhan bencana lainnya di lapangan.
“Tentu saja pemerintah hadir sesuai arahan bapak presiden. Kita turun langsung memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi para penyintas korban. Kebutuhan dasar pengungsi ini harus benar-benar dipenuhi,” tutup Suharyanto.