BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
BNPD bersama Pemerintah daerah dan PUPR sedang membangun kolam retensi di Kabupaten Kudus bagian selatan.
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Noor Khamid, mengatakan saat ini BNPD bersama Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan (PUPR) tengah menyiapkan kolam retensi di beberapa titik.
Kolam retensi dibuat untuk mengendalikan dampak banjir di Kabupaten Kudus.
Khamid menyebut saat ini BNPD bersama Pemerintah daerah dan PUPR sedang membangun kolam retensi di Kabupaten Kudus bagian selatan.
Nantinya, air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi untuk kemudian dipompa dengan menggunakan pompa berkapasitas besar untuk mengurangi dampak banjir.
"Nantinya genangan-genangan yang biasanya menggenang di Kudus bagian selatan akan diarahkan ke satu titik kolam retensi dan nanri akan dilakukan pemompaan dengan pompa powder dengan kapasitas besar," ungkap Noor Khamid dalam Teropong Bencana di channel Youtube @BNPB Indonesia, Rabu (20/3).
Kolam retensi juga akan dibangun sepanjang sungai JU 1 untuk menampung genangan air. Normalisasi sungai JU 1 diharapkan akan segera terlaksana.
"Kami selalu koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Kudus," katanya.
Diketahui banjir di Kabupaten Kudus disebabkan oleh cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi. Sebanyak 6.505 rumah di 29 desa terdampak banjir. Dengan rata-rata ketinggian banjir sekitar 30-200 sentimeter (cm).
Sebelumnya Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir menyebut, ada lima kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Kaliwungu 6 desa, Mejobo 11 desa, Jekulo 5 desa, Jati 6 desa dan Undaan 4 desa.
"Total ada 2.728 jiwa dari 777 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di 29 desa, yang mengungsi ada 951 jiwa dan korban jiwa ada enam orang," jelas Mundir pada Selasa (19/3).