Jokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Jokowi sudah memerintahkan BNPB bergerak turun ke daerah banjir itu.
Jokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah berbicara dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terkait masalah itu. Jokowi menyebut, pihaknya tengah memperbaiki tanggul yang jebol itu.
"Tadi saya tanya ke pak menteri PU, yang jebol sudah dikerjain, ya kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup, memang airnya melimpah sangat besar sekali," kata Jokowi di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (21/3) malam.
Jokowi sudah memerintahkan BNPB bergerak turun ke daerah banjir itu. Dia mengatakan, sejak awal banjir, kementerian PUPR juga telah bergerak menutup tanggul yang jebol.
"Saya rasa BNPB sudah masuk ke sana, sudah saya perintah. Waktu yang pertama kementerian PU juga langsung detik itu juga mengerjakan selama 3 hari penuh, kemudian ketutup tapi ini jebol yang kedua," ucapnya.
Kepala Negara memastikan Kementerian PUPR juga akan mulai bergerak kembali untuk menutup tanggul yang kembali jebol.
"Ini juga kerja siang malam dan kementerian PU segera menutup. Ya memang hujannya intensitasnya sangat tinggi sekali," tutupnya.
Diberitakan, sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3). Kejadian ini memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.
Tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah, juga kembali jebol pada Minggu (17/3). Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3) mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.
93 Ribu Jiwa Terdampak
Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.
"Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam rilis yang diterima.