Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Luapan Sungai Cikapundung yang memicu banjir di kawasan pemukiman Kota Bandung masih berpotensi terjadi. BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Diketahui, luapan Sungai Cikapundung terjadi pada Kamis (11/1) sore, setelah hujan mengguyur sedari siang. Berdasarkan data sementara yang didapatkan dari pemerintah pada Jumat (12/1), sekitar 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 857 jiwa yang tinggal di pemukiman kawasan Jalan Braga, Kota Bandung, terdampak.
Hujan yang terjadi pada Kamis (11/1) itu pun berdampak di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Total korban atau yang terdampak masih dalam pendataan.
Di kawasan permukiman Jalan Braga yang dekat dengan Sungai Cikapundung, warga mulai membersihkan material lumpur setelah air yang menggenang pelan-pelan sudan surut. Tampak pula posko bantuan didirikan untuk warga.
Seorang warga mengatakan bahwa peristiwa banjir seperti ini sudah pernah terjadi. "(Banjir) besar seperti ini pernah terjadi tahun 2004," ucap Tonni (60).
Warga lainnya, Tina (51) mengatakan, air menerjang rumahnya sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, ia langsung menyelamatkan diri membawa anak remajanya. Semua barang berharga turut hanyut.
"Airnya itu langsung besar. Saya langsung menyelamatkan diri, tapi ya gitu, barang-barang habis," ucap dia. Sempat bertahan hingga pukul 20.00 WIb, ia akhirnya mengungsi ke tempat yang aman tanpa membawa pakaian ganti.
Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Sepekan ke Depan
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG Teguh Rahayu mengatakan, cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, khususnya kawasan Bandung Raya, diprediksi terjadi hingga sepekan ke depan. Masyarakat yang berada.
"Jadi diimbau untuk selalu waspada dan ketika kita melihat hujan intensitas 2 jam berturut-turut enggak berhenti, alangkah lebih baiknya untuk segera mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," kata dia.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan semua kebutuhan warga yang terdampak bisa terpenuhi. Posko bantuan hingga dapur umum sudah berdiri.
Yang menjadi fokus utama saat ini adalah menyikapi prediksi BMKG. Masyarakat diminta melaporkan ancaman bencana kepada instansi terkait sekaligus bisa menghindari potensi bahaya. Pemerintah Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota yang terdampak untuk perbaikan yang dibutuhkan.
"Dalam beberapa waktu ke depan hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat diperkirakan akan terjadi di Jawa Barat ini khususnya. Oleh karena itu masyarakat harus berhati- hati," ucap Bey Machmudin di sela kunjungan ke lokasi.
"Sekali lagi saya ingatkan jangan berada di alam terbuka, cari tempat yang aman dan harus mematuhi arahan-arahan dari petugas jangan sampai mengabaikan arahan dari petugas," tambahnya.
Hingga saat ini warga di Jalan Braga yang terdampak sebagian masih berada di pengungsian sementara. Di sana disiapkan dapur umum, petugas kesehatan, Damkar dan anggota BPBD Provinsi masih berada di lokasi.
Perbaiki Tanggul
Bey Machmudin pun menginstruksikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono segera memperbaiki tanggul yang jebol pada hari ini.
"Kemudian saya arahkan ke pak (Pj) Wali Kota Bandung untuk segera perbaikan tanggul atau penanganan yang jebol. Jadi harusnya segera selesai dan tuntas, dan saya minta masyarakat hati-hati," imbuh dia.
"(Perbaikan tanggul jebol) hari ini harus segera selesai, tentu dengan dipantau juga," tegas Bey.