Dua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Dua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor di Desa Cipondoh, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Proses pencarian dihentikan, pemerintah fokus pada rehabilitasi dan perbaikan infrastruktur yang terdampak.
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Hingga Senin (8/1), dua korban meninggal dunia ditemukan. Mereka diketahui bernama Oom dan Dana. Selain itu, 49 orang warga harus mengungsi sementara waktu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Udin Jazudin mengatakan petugas menemukan jenazah Oom pada Minggu (7/1). Lalu, Dana pada Senin (8/1).
Sejauh ini, selain dua korban meninggal dunia tersebut, tim SAR belum mendapatkan informasi pengaduan terkait orang hilang.
Di sisi lain, dampak material longsor merusak pipa PDAM yang mengalirkan air bersih untuk puluhan ribu orang
"Yang paling terdampak PDAM dengan longsor ini 10 ribu pelanggan tidak akan menikmati air PDAM terganggu," ujar dia.
Udin menambahkan belasan orang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Mereka kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini tersisa empat orang yang haru mendapatkan perawatan lanjutan.
Terpisah, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengaku belasungkawa untuk keluarga korban habg meninggal dunia dalam peristiwa longsor.
Bey mengingatkan bahwa Jawa Barat sudah memasuki curah hujan yang lebih ekstrim. Maka dari itu, dia mengimbau semua untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Pengungsi ada 49 orang. Semuanya tertangani oleh pemerintah sangat baik. InsyaAllah mereka tetap terjaga," kata Bey di sela meninjau lokasi longsor.
Menurut Bey, korban meninggal akibat bencana itu dua orang. Luka-luka empat orang dan sudah ditangani.
Proses pencarian korban dinyatakan selesai karena tidak ada lagi laporan kehilangan. Saat ini petugas masih disiagakan, namun masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi.
"Tapi Tim SAR masih standby, mulai besok kita akan memulihkan terutama kondisi intek PDAM," jelas Bey.
Perbaikan tersebut kurang lebih membutuhkan waktu hampir sepekan. Pemerintah meminta prosesnya bisa lebih dipercepat agar layanan air bersih untuk masyarakat bisa normal kembali.