Banjir dan Tanah Longsor Landa Kota Padang, Ini 4 Faktanya
Dilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Banjir dan tanah longsor melanda sebagian besar Kota Padang, Sumatra Barat pada Jumat (14/7).
Banjir dan Tanah Longsor Landa Kota Padang, Ini 4 Faktanya
Diguyur Hujan Semalaman
Banjir yang melanda sebagian besar Kota Padang pada Jumat dini hari itu disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (13/7) kemarin. Sejauh ini beberapa kecamatan terpantau terendam banjir seperti Kecamatan Nanggalo dengan ketinggian air sekitar 60 Centimeter.
"Kecamatan Padang Selatan dengan ketinggian air 50 Centimeter hingga 100 Centimeter. Kawasan Jondul Rawang dengan ketinggian air 100 Centimeter. Padang Utara ketinggian air mencapai 30 Centimeter,"
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat Rumainur mengutip dari liputan6.com (14/7).
Bencana Longsor
Tak hanya banjir, beberapa wilayah lain di Kota Padang juga terjadi bencana longsor. Rumah warga pun banyak yang tertimbun longsor. Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan pohon tumbang yang mengganggu akses jalan setempat.
"Longsor menimpa rumah warga di Jalan Baru Pantai Air Manis serta pohon tumbang di Jalan Raya By Pass Sungai Sapih. Pohon tumbang ini sempat mengganggu akses jalan raya,"
Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Sumbar Rumainur
2 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, longsor yang menimpa kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, telah menimbulkan korban jiwa yakni dua orang balita dinyatakan meninggal dunia tertimbun tanah longsor. Sang pemilik rumah HG terbangun pukul 02:00 WIB karena mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Saat menengok ke kamar anaknya, nahas kedua anaknya sudah tertimbun longsor.
Terjadi di 3 Daerah
Menurut Kabid Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, terdapat 3 daerah di Sumatra Barat yang dilanda bencana banjir dan longsor. Ketiga daerah tersebut yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Kota Padang. Akibatnya beberapa rumah warga pun rusak. Selain itu, ada 2 warga yang masih belum ditemukan.
"BPBD Sumbar sudah berkoordinasi dengan BPBD di daerah. Untuk dua warga yang belum ditemukan dilaporkan di Jorong Pantas, Nagari Koto Malintang, Agam
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur