Hujan deras yang mengguyur bagian barat daya Jepang telah memicu banjir dan tanah longsor pada Senin (10/7/2023). Dilaporkan satu orang tewas dan sedikitnya enam orang lainnya masih dalam pencarian.
FOTO: Ngerinya Banjir dan Tanah Longsor Menyapu Jepang, Satu Orang Tewas dan Enam Lainnya Hilang
Badan Meteorologi Jepang pada hari Senin (10/7/2023) mengumumkan peringatan darurat cuaca ektrem hujan sangat lebat akan terjadi di wilayah prefektur Fukuoka dan Oita di pulau utama selatan Kyushu.
Peringatan itu dikeluarkan Badan Meteorologi Jepang sebagai imbauan kepada penduduk yang tinggal di bantaran sungai maupun lereng bukit untuk selalu waspada dengan luapan air dan tanah longsor yang sewaktu-waktu mungkin bisa terjadi.
Lebih dari 1,7 juta penduduk di Jepang yang tinggal di daerah rawan diimbau untuk segera berlindung.
Dalam foto yang diambil dari helikopter menunjukkan lokasi tanah longsor setelah hujan lebat di Karatsu, Prefektur Saga, Jepang pada (10/7/2023). Musibah tanah longsor telah merusak rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut.
Menurut kantor berita Kyodo, salah satu dari sepasang lansia yang terkubur tanah longsor berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Namun satu lansia berusia 77 tahun itu tak sempat tertolong dan dipastikan sudah tewas tertimbun.
Dari pantauan udara terlihat wilayah terdampak banjir dekat Sungai Chikugo yang meluap di Kota Tachiarai, prefektur Fukuoka pada (10/7/2023) setelah hujan lebat melanda wilayah Pulau Kyushu.
Genangan banjir yang tinggi dan merata juga membuat pengendara roda empat kesulitan mencari jalur yang tepat sehingga mengakibatkan beberapa mobil terperosok ke dalam lubang di Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang.
Ratusan ribu orang yang tinggal di barat daya Jepang juga telah didesak untuk meninggalkan rumah mereka sementara setelah badan prakiraan cuaca nasional memprediksi pada tanggal 10 Juli akan turun "hujan terberat" melanda wilayah tersebut.
Seorang wanita melihat ke area yang tergenang air akibat luapan sungai di kota Tachiarai, prefektur Fukuoka, Senin (10/7/2023) setelah hujan lebat melanda wilayah Pulau Kyushu.
Gempa 7,5 magnitudo yang berpusat di Noto, Ishikawa, Jepang, terdeteksi pada kedalaman cukup dangkal. Gempa ini memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah.