Sedikitnya 37 orang tewas dan 16 lainnya hilang pasca banjir bandang lahar dingin tersebut. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Bencana ini dipicu dari hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat, sebanyak empat kabupaten terdampak cukup parah. Foto: Handout / AFP
Yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Foto: REZAN SOLEH / AFP
“Hingga hari Minggu (12/5/2024) pukul 21.00 WIB ini tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa,” tulis BNPB melalui keterangan pers diterima, Senin (13/5/2024). Foto: REZAN SOLEH / AFP
BNPB menyebut, 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 9 orang, Kabupaten Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orang. Sedangkan 2 jenazah lain masih dalam proses identifikasi. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Dari pantauan di lokasi, banjir lahar dingin membawa material batu-batu hingga batang pohon.
Bencana ini juga mengakibatkan setengah badan jalan raya longsor. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Banjir tersebut juga telah menghanyutkan sejumlah kendaraan besar seperti truk. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Terlihat kondisi jalan raya yang rusak karena longsor pasca banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 12 Mei 2024. Foto: REZAN SOLEH / AFP
Gambar udara yang diambil dan dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 12 Mei 2024 memperlihatkan kawasan yang terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat. Foto: Handout / AFP
Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.