778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 778 rumah rusak akibat banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu. Jumlah itu tersebar di empat daerah.
"Data per hari ini 19 Mei 2024 tercatat rumah yang rusak di Kabupaten Agam 400, Tanah Datar 342, Kota Padang Panjang 10, serta Padang Pariaman 26 rumah," kata juru bicara BPBD Sumbar, Ilham, Minggu (19/5).
Pendataan rumah yang rusak oleh tim Basarnas masih terus berlangsung.
"Tim di lapangan memakai aplikasi inaRISK, jadi nantinya dari total yang berjumlah 778 itu bisa dilihat berapa jumlah rumah yang rusak berat, ringat, sedang, dan terdampak," ujar Ilham.
Rumah Warga di Zona Merah Direlokasi
Ilham menambahkan, rumah warga yang terdampak berada di zona merah akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Sementara bagi rumah yang terdampak tidak di zona merah maka akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah.
"Kita menargetkan pendataan itu hari ini tuntas, sehingga 21 Mei 2024 nanti pada saat kunjungan presiden Jokowi uang sudah bisa kita tranfers ke rekening yang bersangkutan," tutur Ilham.
Diketahui melalui unggahan media soial Kominfo Padang Panjang, Presiden Jokowi dikabarkan akan kelokasi terdampak bencana, salah satu tujuannya adalah ke Kota Padang Panjang.
Sementara itu, data BPBD Sumbar sampai hari ini 19 mei 2024, korban yang belum ditemukan berjumlah 12 orang, dengan rincian 1 di Kabupaten Agam, 11 di Kabupaten Tanah Datar. Kemudian sebanyak 61 korban yang meninggal dunia dan, 2 di antaranya belum terindentifikasi.