Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang
Akses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci putus dampak dari terjangan banjir bandang di Desa Pasar Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, saat ini para pengguna jalan dialihkan ke jalur alternatif.
Kejadian itu pada Senin (1/1) malam. Sekarang jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Danil, warga Desa Pasar Tamiai mengatakan bahwa akses jalan dari Jambi ke Kerinci putus itu di perbatasan Desa Pasar Tamiai dan Desa Lubuk Paku.
"Jembatan itu nyaris ambruk akibat dari terjangan banjir bandang," kata Danil saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Selasa (2/1).
Menurutnya, curah hujan tinggi membuat permukaan air sungai meluap sehingga menerjang jembatan tersebut.
Selain itu, sejumlah rumah warga juga ikut terendam air bahkan satu rumah mengalami rusak berat.
“Saat ini warga menuggu bantuan dari pemerintah setempat," kata Danil.
Sementara itu, Paur Penum Subbid Penmas Polda Jambi Ipda Alamsyah mengatakan bahwa hingga Selasa pagi banjir masih melanda wilayah Kerinci. Sedangkan akses jembatan penghubung Jambi-Kerinci di Desa Tamiai putus.
"Banjir masih melanda. Terbaru tadi malam jembatan di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin yang menghubung Kerinci - Jambi putus tersapu banjir" kata Alamsyah saat diwawancarai pada Selasa (2/1).
Menurut dia, jalan menuju Kerinci dialihkan menuju Jalan TMMD di Pasar Tamiai Kerinci. Hal itu juga sebaliknya bagi pengendara dari Kerinci menuju Jambi.
"Untuk sementara kendaraan dialihkan melalui jalan alternatif. Jalur jembatan TMMD Pasar Tamiai," ujar Danil.
Hingga saat ini, pengendara masih mengantri menuju jalur alternatif. Polisi juga berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas.
"Hingga saat ini pengendara masih melewati jalur alternatif. Polisi juga ada di jalur alternatif tersebut," kata Alamsyah.