Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Tak Bisa Diakses, Warga Harus Memutar 54 Kilometer
Ketinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.
Dua ruas jalan Kabupaten di Lumajang, Jawa Timur ambrol usai diterjang gelombang laut. Akibatnya, akses jalan penghubung antar kecamatan lumpuh total.
Nampak kondisi dua ruas jalan penghubung antar kecamatan di sekitar pantai Kaligede, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari yang ambrol akibat dihantam gelombang pasang terlihat porak-poranda.
Ruas jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan anggaran sekitar Rp10 miliar tersebut rusak parah. Bahkan, jalan alternatif berada persis disamping jalan utama yang dibangun oleh masyarakat setempat secara swadaya juga mengalami kerusakan lantaran tak kuat menahan gelombang besar dari pantai selatan tersebut.
Abrasi pantai dilaporkan telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Ketinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.
Akibat abrasi pantai ini, akses jalan yang sebelumnya akan digunakan untuk menghubungkan antara Kecamatan Pasirian dengan Tempursari tak bisa diakses. Padahal, 2 jalan ini baru selesai dibangun 1 bulan lalu.
Warga Harus Memutar 54 Kilometer
Menurut Suta'i salah seorang mandor proyek menyampaikan abrasi ini tidak hanya melumpuhkan akses ekonomi, tetapi juga membuat warga harus memutar sejauh 54 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan untuk bisa sampai di Kecamatan Tempursari maupun sebaliknya.
"Sudah diperbaiki tapi jebol lagi. Ombaknya terlalu besar jadi mengikis jalan hingga ambrol. Warga yang mau melintas terpaksa harus memutar," kata Suta'i pada Jum'at (20/12).
Sementara itu, Toyyib, salah seorang warga setempat, mengaku mengalami kendala untuk mobilisasi akibat ambrolnya jalan tersebut.
"Kami sangat kesulitan karena jalan ini lumpuh total tidak bisa dilewati. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini," kata Toyyib.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono menyebutkan saat ini Kabupaten Lumajang tengah memasuki potensi bencana hidrometeorologi. Yang salah satu dampaknya tingginya gelombang pasang air laut di pantai selatan.
"Beberapa hari ini memang terjadi gelombang tinggi, dan akibatnya jalan di sekitar panti kaligede rusak," kata Yudhi.