Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Jembatan Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang jebol banjir lahar dingin Semeru pada Juni lalu akhirnya selesai dibangun, Rabu (20/9).
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali
Jembatan yang menjadi akses utama warga 2 Kecamatan, yakni Candipuro dan Pasrujambe, kini sudah direstorasi dengan konstruksi baru dengan jenis jembatan bailey.
Infrastruktur yang dibangun Pemprov Jatim dengan anggaran Rp11 miliar ini diresmikan langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Setelah kita bersama melakukan asesmen, akhirnya jembatan bailey ini dalam waktu 2 bulan bisa selesai."
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat ditemui seusai meninjau konstruksi jembatan, Rabu (20/9).
Khofifah mengetahui kalau jembatan tersebut jebol tidak tersisa sekitar 2 bulan lalu. Selama masa pengerjaan jembatan, warga setempat membuat jembatan darurat dari bambu untuk kepentingan akses mobilitas sehari-hari. Jembatan ini merupakan salah satu fasilitas penting bagi mobilitas warga untuk perekonomian maupun pendidikan.
"Selesainya jembatan ini, tentu lalu lintas masyarakat untuk kegiatan perekonomian maupun pendidikan bisa terdukung," katanya.
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun. Untuk merawat jembatan itu, Khofifah meminta agar truk pasir tidak melintas di atasnya.
"Pesan saya dan Pak Bupati agar jembatan ini tidak untuk dilintasi truk pasir," katanya.
Khofifah juga berpesan kepada masyarakat agar turut merawat jembatan Kloposawit agar tetap bagus sehingga usia pakainya lebih lama.