Motor Listrik atau Motor Bensin, Mana yang Lebih Menghemat Hingga Rp11 Juta Setiap Tahun?
Beralih ke motor listrik bisa hemat hingga Rp11 juta per tahun. Simak perbandingan biaya operasional dan keuntungannya!
Dengan terus meningkatnya harga bahan bakar, banyak pengendara yang mulai mencari alternatif transportasi yang lebih ekonomis. Salah satu pilihan yang kini semakin populer adalah sepeda motor listrik. Jika dibandingkan dengan motor berbahan bakar bensin, kendaraan ini memberikan penghematan yang signifikan dalam biaya operasional dan perawatan.
Namun, seberapa besar penghematan yang bisa diperoleh? Selain lebih terjangkau, motor listrik juga mendapatkan berbagai dukungan dari pemerintah seperti subsidi dan potongan pajak kendaraan. Oleh karena itu, motor listrik semakin menjadi pilihan utama bagi pengendara yang ingin mengurangi pengeluaran mereka.
Berikut adalah perbandingan mendetail antara motor listrik dan motor bensin dari berbagai aspek, termasuk biaya operasional, perawatan, serta dukungan kebijakan pemerintah.
Perbandingan Biaya Operasional Harian dan Bulanan
Motor listrik terbukti jauh lebih hemat dibandingkan dengan motor berbahan bakar bensin, terutama untuk penggunaan harian dengan jarak tempuh tertentu. Menurut data yang ada, pengendara yang menempuh rata-rata 20 kilometer setiap hari hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp41.000 per bulan untuk motor listrik. Di sisi lain, motor bensin 110 cc memerlukan biaya hingga Rp214.000 per bulan.
Dengan kata lain, pengendara motor listrik dapat menghemat sekitar Rp173.000 setiap bulan atau Rp2.076.000 dalam setahun. Penghematan ini bahkan lebih signifikan bagi mereka yang menempuh jarak hingga 100 kilometer sehari. Motor listrik hanya membutuhkan biaya Rp144.000 per bulan, sementara motor bensin 125 cc bisa mencapai Rp1.123.000. "Jelas sekali perbedaannya," ujar Raditya Wibowo, CEO MAKA Motors.
Biaya Perawatan yang Lebih Ekonomis
Motor listrik tidak hanya efisien dalam penggunaan bahan bakar, tetapi juga menekan biaya perawatannya. Mayoritas pengeluaran operasional motor berasal dari konsumsi energi, yang menyumbang sekitar 70% dari total biaya. Berbeda dengan motor berbahan bakar bensin, motor listrik tidak memerlukan penggantian oli secara rutin, sehingga biaya perawatan menjadi lebih rendah.
Raditya menambahkan, "Biaya perawatannya sangat terjangkau karena tidak perlu mengganti oli secara terus-menerus. Selain itu, biaya listrik jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan bensin. Jadi, penghematan yang ditawarkan oleh motor listrik sangat nyata."
Dukungan Pemerintah untuk Motor Listrik
Pemerintah Indonesia aktif mempromosikan penggunaan sepeda motor listrik dengan memberikan berbagai insentif. Program subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik akan dilanjutkan hingga tahun depan. Di samping itu, pajak untuk kendaraan motor listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar bensin.
Diharapkan dukungan ini dapat mendorong lebih banyak pengendara untuk beralih ke sepeda motor listrik. Selain itu, perkembangan infrastruktur pengisian daya juga menjadi salah satu keunggulan bagi pengguna sepeda motor listrik di area perkotaan.
Kenyamanan Berkendara yang Lebih Baik
Motor listrik memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dibandingkan dengan motor berbahan bakar bensin. Tanpa suara mesin yang gaduh dan getaran, pengendara dapat merasakan perjalanan dengan lebih tenang. Di samping itu, akselerasi yang langsung pada motor listrik menghadirkan sensasi berkendara yang lebih responsif dan efisien. Keunggulan ini menjadi nilai tambah bagi motor listrik, yang tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga menawarkan kenyamanan lebih bagi pengendara.