8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan banjir tersebut akibat intensitas hujan tinggi melanda Aceh Utara. Hujan menyebabkan empat sungai, yakni: Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto, meluap dan merendam permukiman warga.
"Banjir juga mengakibatkan satu tanggul jebol di Gampong Tanjong Awe, Kecamatan Samudera," kata staf Pusat Data dan Informasi BPBA, Haslinda Juwita.
Dia menyebut, 8 kecamatan di Aceh Utara yang terendam banjir itu yakni: Geureudong Pase, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, dan Samudera.
Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 30 sampai 70 sentimeter.
Wilayah yang paling parah terdampak yaitu Kecamatan Samudera. Sedikitnya 10 desa di kecamatan itu terendam banjir yang membuat ribuan jiwa mengungsi.
Dia merinci, para pengungsi berasal dari Desa Madan berjumlah 370 jiwa, Krung Baro Langkahan 180 jiwa, Tanjong Hagu 520 jiwa, dan Teupin Beulangan 602 jiwa.
Untuk membantu korban banjir, warga secara swadaya telah mendirikan posko dan dapur umum.
Haslinda mengatakan, petugas BPBD Aceh Utara telah berada di sejumlah titik lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga. Selain itu, petugas terus mendata dampak kerusakan dan jumlah warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.