Ribuan Warga di Perumahan Garden City Terendam Banjir Buntut Tanggul Kali Leduk Jebol
Sebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Sebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir. Banjir itu akibat jebolnya tanggul kali Leduk sepanjang 10 meter. Saat ini ribuan, warga terdampak tersebut telah dievakuasi ke lokasi aman.
Camat Periuk Nanang Kosim mengklaim penanganan banjir telah ditangani dengan baik atas kolaborasi semua pihak. Untuk tempat pengungsian sementara berada di gedung serbaguna RW 25, masjid RW 22, dan posyandu RW 22.
Bantuan logistik dan kebutuhan darurat seperti makanan dan obat-obatan terus disalurkan melalui posko-posko tersebut.
"Sebagian mengungsi di kerabat terdekat di tiga posko pengungsian dan sebagian bertahan di rumah dengan ketinggian air 30 cm. Tapi semua bantuan makan dan logistik sudah disalurkan, kesehatan warga juga terpantau aman oleh Dinkes," kata Camat Periuk, Minggu (24/11).
Kawasan langganan banjir ini sebelumnya juga terendam sejak Sabtu (23/11) sore kemarin akibat hujan deras yang mengguyur dan juga jebolnya turap. Akibatnya warga di RW 21, RW 22, dan RW 25, Kelurahan Gebang Raya terendam hingga 2 meter.
Butuh 15 Pompa Portabel
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzeni menerangkan banjir disebabkan oleh luapan air dari Kali Leduk yang sempat melampaui tanggul. Kondisi ini diperburuk dengan jebolnya tanggul di sekitar Jembatan Alamanda dan RW 22.
Pihaknya telah mengaktifkan 15 mesin pompa air pasca pemasangan kisdam dan pagar bambu untuk menanggulangi luapan air dari jebolnya tanggul kali Leduk.
"Sambil menunggu proses kisdam yang dimaksimalkan atau diperbaiki. DPUPR Kota Tangerang juga sudah menyiapkan 15 pompa air di sepanjang tanggul Perumahan Garden City Periuk," jelas dia
Untuk percepatan penyedotan air yang kini sudah mulai surut 45 cm, DPUPR Kota Tangerang juga sudah menyiapkan sejumlah unit mesin pompa portabel.
"Harapannya, semua maksimal di hari ini, untuk kisdam, penyedotan hingga pembersihan," katanya.
Selain itu, PUPR telah membangun dermaga apung untuk mempermudah mobilisasi pekerja dan material ke lokasi tanggul yang sulit dijangkau.