Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Kelurahan Makale, Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja pada Minggu (25/2) malam
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan, menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Tana Toraja, Minggu malam (25/2). Banjir bandang menyebabkan 200 rumah warga terdampak.
Kepala Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengatakan curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Tana Toraja menyebabkan terjadinya banjir di Kelurahan Makale, Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja pada Minggu (25/2) malam. Beberapa rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai terdampak banjir dan membutuhkan evakuasi.
"Kami menerima laporan ada warga terdampak banjir di wilayah Makale, Tana Toraja yang membutuhkan evakuasi, karenanya kami menerjunkan personel di Unit Siaga Tana Tirana segera menuju ke lokasi," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/2).
Mexianus mengatakan tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai.
Evakuasi terhadap warga yang rumahnya terjebak banjir menggunakan perahu karet.
"Sesaat tiba di lokasi, langsung berkoordinasi dengan instansi dan masyrakat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak," Mata dia.
Mexianus mengungkapkan sembilan warga terdiri dari lima orang dewasa dan empat anak-anak berhasil dievakuasi. Merekasudah dibawa ke tempat lebih aman.
Sementara itu, hasil assesment bersama Instansi terkait ada sebanyak 60 rumah hunian yang terdampak banjir kali ini. Namun seluruh warga yang terdampak sudah dipastikan aman dan tidak membutuhkan evakuasi lagi.
"Selain mengevakuasi 9 orang, Tim juga melakukan assesment di lapangan bersama instansi terkait dan menyimpulkan bahwa sekitar 60 hunian terdampak warganya sudah dalam posisi aman semua dan tidak memerlukaan evakuasi," urai Mexianus.
Mexianus mengimbau agar bila terjadi peningkatan volume air di sekitar pemukiman, maka warga sebisa mungkin segera melakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
"Kami berharap bahwa ke depan bila terjadi banjir agar warga terdampak bisa melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman untuk menghindari risiko keselamatan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Destina menambahkan banjir bandang yang terjadi menyebabkan sekira 200 rumah warga terdampak. Ia mengungkapkan saat terjadi banjir, ketinggian air mencapai 1 meter.
"Curah hujan intensitas tinggi membuat Sungai Porrok Tedong meluap dan membajiri rumah warga," kata dia.
Destina menambahkan saat ini banjir mulai surut. Meski demikian, sejumlah warga masih mengungsi karena hujan masih turun.