Sensasi Berendam di Sendang Kun Gerit, Pemandian Alam Tersembunyi di Sragen yang Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda
Lokasi pemandian itu cukup strategis karena berada di sebuah lembah. Kolamnya juga jernih, karena bersumber pada sebuah mata air yang airnya tak pernah habis.
Di Kabupaten Sragen, terdapat sebuah pemandian alami yang letaknya tersembunyi. Pemandian itu berada di Dusun Kukun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong.
Pemandian itu bernama Sendang Kun Gerit. Saat ini, pemandian itu sudah dikelola sebagai tempat wisata oleh BUMDes Sumber Rejeki.
-
Kenapa Air Terjun Grenjengan Kembar disebut surga tersembunyi? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu.
-
Kenapa Sungai Sanghyang Kenit disebut surga tersembunyi? Saking syahdunya, lokasi itu juga dikenal sebagai “surga tersembunyi“ yang masih belum terjamah.
-
Kenapa Pemandian Kebon Agung menarik? Pemandian Kebon Agung ini memiliki beberapa kolam renang yang sangat nyaman serta aman untuk para pengunjung. Di sana terdapat dua buah kolam renang yang sumber mata airnya berasal dari sumber air Watu Remuk.
-
Bagaimana sensasi berendam di Sekar Langit? 'Dinginnya enak. Apalagi ini matahari langsung terkena tubuh. Dingin-dingin-hangat, dan kolamnya tidak begitu dalam,' terang pemilik kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
-
Dimana letak Air Terjun Sisundung? Letaknya berada di perbatasan dengan Sidempuan dan Sipirok.
-
Apa manfaat dari Sendang Geulis Kahuripan? Banyak yang meyakini jika mencuci muka atau berenang di sini membuat pengunjung awet muda. Kepercayaan ini seolah diaminkan oleh warga sekitar, sehingga pengunjung yang penasaran berbondong-bondong untuk datang.
Lokasi pemandian itu cukup strategis karena berada di sebuah lembah. Pemandian itu juga dekat sungai dan dikelilingi perbukitan sehingga membuat tempat itu sejuk dan nyaman buat dikunjungi. Kolamnya juga jernih, karena bersumber pada sebuah mata air yang airnya tak pernah habis.
Berikut selengkapnya:
Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda
Kepala Desa Jatibatur, Sutardi, menjelaskan bahwa wisata Sendang Kun Gerit mulai dibangun pada tahun 2021. Pembangunan objek wisata itu selesai pada Juni 2022 dengan total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp2,25 miliar. Meski sudah beroperasi pada Agustus 2022, wisata air itu baru diresmikan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Maret 2023.
Keberadaan Sendang Kun Gerit tak lepas dari tempat yang sakral. Selain sebagai tempat wisata, sedang itu sangat penting bagi sumber penghidupan masyarakat sekitar. Banyak juga masyarakat yang percaya akan khasiat dari air Sendang Kun Gerit.
“Ada yang mengatakan kalau air dari sendang ini bisa bikin awet muda. Itu yang bikin wisatawan semakin tertarik datang. Tapi pemahaman orang kan beda-beda,” kata Sutardi dikutip dari Sragenkab.go.id.
Awal Mula Sendang Kun Gerit
Sutardi bercerita, dahulu ada sepasang pohon walikukun yang tumbuh saling berdekatan. Saat tertiup angin, terdengar suara gesekan yang oleh masyarakat setempat disebut gerit. Hingga akhirnya tempat itu menjadi sebuah pemukiman penduduk bernama Kun Gerit. Saat itu, keberadaan sendang menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.
“Dulu air sendang untuk minum masyarakat sekitar. Saat musim kemarau, warga selalu ambir air di sendang ini. Air terus memancar dan tidak pernah kering,” kata Sutardi dikutip dari Sragenkab.go.id.
Namun seiring waktu, warga bisa membuat sumur di pekarangan rumah masing-masing. Hal ini membuat Sendang Kun Gerit menjadi terbengkalai dan tidak terurus. Hingga belasan tahun kemudian, warga mulai memanfaatkan kembali mata air alami itu.
Jadi Tempat Wisata
Kini, Sendang Kun Gerit diolah menjadi tempat wisata. Tiket masuknya cukup terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Dengan biaya itu pengunjung bisa berenang sepuasnya.
Setelah puas bermain air, pengunjung bisa bisa kulineran di resto yang berada di bagian atas atau di samping pintu masuk. Di resto bergaya rumah Jawa tersebut disajikan berbagai menu hasil olahan warga desa setempat.
Selain itu, Desa Sendang Kun Gerit juga menawarkan berbagai aktivitas menarik lainnya bagi wisatawan, seperti memerah susu kambing, membuat souvenir dari kayu bersama pengrajin lokal, serta menikmati buah kelengkeng langsung dari pohonnya.