Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya
Sanghyang Kenit merupakan salah satu tempat wisata yang sangat indah, dan masih jarang dikunjungi.
Wisata ini sangat indah, dan masih jarang dikunjungi.
Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya
Air jernih kehijauan dengan arus yang tenang menjadi salah satu ciri dari Sungai Sanghyang Kenit, di wilayah Kampung Cisameng Cipanas, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
-
Dimana danau purba Bandung membentang? Danau Membentang dari Utara ke Timur Bandung Untuk jejak danau ini diperkirakan membentang dari wilayah utara Bandung, mulai dari Gunung Burangrang sampai Gunung Tangkuban Parahu. Lalu merambat hingga Gunung Manglayang.
-
Dimana Curug Sanghyang Santen berada? Curug ini terletak di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa objek wisata alam ikonik Kuningan? Letak geografisnya yang berdekatan dengan Gunung Ciremai, membuat wisata Kuningan Jawa Barat yang paling ikonik dan wajib di kunjungi adalah wisata alamnya.
-
Apa keunikan Situ Sangiang? Konon, ikan-ikan di danau tersebut bukanlah hewan asli melainkan jelmaan. Kemudian, terdapat larangan untuk memancing apalagi mengonsumsi ikan dari Situ Sangiang.
-
Apa ciri khas Curug Sanghyang Santen? Limpahan air besar dari atas ketinggian menjadi ciri khas dari lokasi tersebut.
-
Apa yang menarik dari Curug Lembah Purba? Salah satu hidden gem yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat adalah Curug Lembah Purba. Pemandangan di sini benar-benar memesona, dengan dua air terjun yang mengalir deras. Yang menarik adalah sensasi cipratan airnya yang mirip hujan saat mengenai tubuh.
Keindahan sungai ini turut didukung dengan rimbunnya pepohonan, serta tebing-tebing bukit di sekelilingnya. Saking syahdunya, lokasi itu juga dikenal sebagai “surga tersembunyi” yang masih belum terjamah. Daya tarik wisata ini semakin kuat, dengan adanya gua karst purba, dengan motif unik sisa reaksi alam. Kisah-kisah mitos di balik keindahan destinasi tersebut juga menarik untuk disimak. Sungai Sanghyang Kenit cocok kiranya masuk sebagai refensi wisata saat berkunjung ke wilayah Kabupaten Bandung. Yuk intip keindahan potretnya.
Airnya jernih kehijauan
Dikutip dari kanal YouTube Talifaa Family, Kamis (27/7), kondisi air di Sungai Sanghyang Kenit memang jernih dan kehijauan. Riak kecil air juga tampak di banyak titik sepanjang aliran yang juga termasuk Sungai Citarum Purba itu. Banyaknya bebatuan besar di bibir sungai, membuat wisatawan mudah untuk bermain air di dekat aliran sungai. Bentuk aliran sungainya juga terbilang unik, yakni meliuk-liuk dan dikelilingi bebatuan dengan kedalaman yang cenderung dangkal.
Terdapat gua-gua purba
Gua-gua purba menjadi ciri khas dari destinasi Sanghyang Kenit. Gua itu merupakan bagian dari tebing karst putih dari bebatuan kapur. Beberapa gua bisa disinggahi untuk beristirahat, sembari menikmati aliran air sungai.
Di sana terdapat salah satu gua yang tembus langsung ke wisata lainnya di daerah itu bernama Sanghyang Tikoro. Panjang gua sekitar 600 meter, dengan kondisi yang menantang. Untuk melakukan susur gua, pengunjung wajib didampingi pemandu profesional, agar keselamatannya terjamin.
Airnya dimanfaatkan masyarakat
Melimpahnya air di sana membuat masyarakat memanfaatkannya. Warga mengambil air untuk kebutuhan mencuci, dan lainnya. Mulanya kawasan tersebut cukup sulit dijangkau, agar DAS-nya bisa dijadikan lokasi wisata, air kemudian dibelokkan ke PLTU terdekat. “Sanghyang Kenit jadi tempat wisata merupakan kolaborasi antara Indonesia Power, Satgas Ciatarum Harum dan Karang Taruna,” ujar Wakil Ketua Pokdarwis Sanghyang Kenit, Dodi Angsapibi, mengutip laman Citarum Harum, Pemprov Jabar.
Bisa berarung jeram
Bagi pecinta wisata adrenalin, Sungai Sanghyang Kenit bisa dijadikan tujuan berlibur. Pasalnya lokasi tersebut bisa dijadikan sebagai wisata arung jeram dengan fasilitator dari Kapinis dan Air Nusantara.
Untuk menjajalnya, wisatawan perlu menyiapkan biaya sebesar Rp 150.000, dengan fasilitas transportasi di lapangan, juga makan. Namun untuk menjajal keseruan arung jeram, peserta minimal harus 12 orang. “Untuk pemula sebelum arung jeram dimulai nanti ada pembelajaran terlebih dahulu bagaimana teknik yang benar dan didampingi oleh pemandu yang sudah profesional,” terang Dodi.
Legenda Sanghyang Kenit
Adapun, Sungai Sanghyang Kenit identik dengan cerita rakyat yang diyakini secara turun temurun. Yang paling terkenal adalah kisah para dewa di masa silam yang kerap mensucikan diri di sana. Ini juga terkait dari arti “Sang” dalam bahasa Sunda yang berarti menghargai para leluhur dan “Hyang” berarti menyepi. Bisa diartikan Sungai Purba Sanghyang Kenit ini dijadikan tempat untuk menyembah para dewa dan menyepi.
Tiket masuk
Terkait Kenit, banyak diyakini sebagai seekor domba di masa silam yang disembelih di lokasi. Domba tersebut memiliki ciri bulu hitam, dengan garis putih melingkar di perutnya.
Kawasan tersebut juga terbiasa dijadikan sebagai lokasi foto pernikahan, pembuatan video klip dan lokasi hunting fotografi. Untuk tiket masuknya sangat terjangkau yakni Rp8 ribu per orang, di luar biaya parkir.