Tinggi Menjulang, Curug Sanghyang Santen di Garut Tawarkan Keindahan Air Terjun di Dalam Lembah
Penampilan Curug Sanghyang Santen ini amat memanjakan mata. Limpahan air besar dari atas ketinggian menjadi ciri khas di sana.
Penampilan Curug Sanghyang Santen amat memanjakan mata. Limpahan air besar dari atas ketinggian menjadi ciri khas di sana.
Tinggi Menjulang, Curug Sanghyang Santen di Garut Tawarkan Keindahan Air Terjun di Dalam Lembah
Penampilan Curug Sanghyang Santen ini amat memanjakan mata. Limpahan air besar dari atas ketinggian menjadi ciri khas dari lokasi tersebut. Curug ini terletak di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa Curug Landung disebut tinggi? Penamaan Landung sebenarnya berasal dari pengucapan bahasa Sunda Landung atau Ketinggian. Asal-usul Nama Landung Jika digabungkan dengan kata curug yaitu air terjun, maka bisa diartikan sebagai air terjun yang tinggi.
-
Kenapa Curug Luhur sangat menarik? Salah satu hal yang membuat Curug Luhur Pangandaran menarik adalah tinggi air terjunnya yang mencapai 70 meter.
-
Apa yang menarik dari Curug Landung? Salah satu hal menarik yang akan ditemui di lokasi adalah jalur trekking dengan 300 anak tangga.
-
Apa yang menarik dari Curug Lembah Purba? Salah satu hidden gem yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat adalah Curug Lembah Purba. Pemandangan di sini benar-benar memesona, dengan dua air terjun yang mengalir deras. Yang menarik adalah sensasi cipratan airnya yang mirip hujan saat mengenai tubuh.
-
Apa keunikan Curug Cikanteh? Curug Cikanteh memiliki tiga tingkat yang saling menunjang. Menariknya, lokasi curug berada di tengah hutan yang tenang dan syahdu.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
Suasana alamnya masih asri
Mengutip YouTube Adrasa ID, Jumat (27/10), Curug Sanghyang Santen jadi salah satu destinasi wisata alam yang masih asri.
Keberadaannya pun tersembunyi di tengah hutan kawasan Pamulihan, dengan udara yang sejuk dan dingin.
Indahnya Sanghyang Santen semakin mengukuhkan bahwa Kabupaten Garut merupakan surganya air terjun lantaran banyaknya air terjun dan pemandangannya yang indah.
Posisinya di dalam lembah
Keindahan curug ini turut ditunjang karena posisinya yang ada di dalam lembah berbukit yang hijau.
Terlihat di sekelilingnya dipenuhi pepohonan, dan tanaman merambat yang semakin menambah segar suasana sekitar.
Dibutuhkan perjuangan ekstra untuk menuju curug ini karena pengunjung akan diarahkan melewati medan yang terjal dan licin saat musim hujan.
Namun rasa lelah di perjalanan langsung terobati begitu melihat keindahan air terjun tersebut.
Masih dikelola warga
Sampai saat ini curug tersebut belum dikelola oleh pemerintah setempat alias baru dikelola oleh warga sekitar secara sederhana.
Di area curug juga belum didirikan banyak fasilitas, dan hanya beberapa saung yang nyaman untuk beristirahat.
Selain itu, warga juga membuat kolam dari tumpukan batu yang bisa digunakan untuk berenang karena airnya yang sangat jernih.
Satu kompleks dengan Curug Sanghyang Taraje
Adapun lokasi Curug Sanghyang Santen berada satu kompleks dengan Curug Sanghyang Taraje yang sudah lebih dulu terkenal.
Lokasinya sama-sama indah, dengan view alam bukit dan persawahan yang meneduhkan siapun pengunjungnya.
Jarak antar curug tersebut diperkirakan sekitar 700 meter sampai 1 kilometer, dan bisa ditempuh menggunakan roda dua.
Untuk berwisata di curug tersebut, pengunjung akan dikenai biaya tiket sebesar Rp 7 ribu per orang.
Mitos di balik Curug Sanghyang Santen
Mengutip Instagram @infojawabarat, terdapat mitos yang menyertai destinasi wisata alam tersebut.
Mitos yang terkenal dan berkembang di kalangan masyarakat terkait larangan membuang bayi di sana. Jika ini dilanggar maka debit air akan semakin besar.
Lalu cerita yang berkembang juga terkait adanya penghuni lokasi menyerupai buta atau makhluk yang memiliki tubuh besar dan seukuran air terjun tersebut.