30 Kata-kata Sir Alex Ferguson, Inspiratif dan Penuh Semangat Juang
Bagi penikmat sepak bola, sosok Sir Alex Ferguson merupakan seorang legenda. Berbagai kesuksesan berhasil ia rengkuh bersama Manchester United. Selain itu, sifatnya yang membenci kekalahan, penuh semangat, serta inspirasi dapat tergambar jelas dari kata-kata yang diucapkannya.
Bagi penikmat sepak bola, sosok Sir Alex Ferguson merupakan seorang legenda. Kesuksesannya menahkodai Manchester United tidak akan pernah dilupakan oleh para pecinta bola, khususnya fans Setan Merah.
Bersama Manchester merah, dirinya mendominasi sepak bola Inggris dengan catatan 13 kali menjuarai Premier League. Torehan tersebut belum termasuk 25 gelar juara lainnya, yang di antaranya adalah dua titel Liga Champion pada tahun 1999 dan 2008.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang dirayakan oleh Fachri Albar bersama keluarganya? Clover Satin Albar, anak kedua dari aktor Fachri Albar dan Renata Kusmanto, baru saja merayakan ulang tahun ke-8.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Fachri Albar dan Sean Gelael menunjukkan keakraban mereka? Mereka sering membagikan momen kebersamaan di media sosial, termasuk berkumpul bersama pasangan masing-masing. Fachri Albar bersama istrinya, Renata Kusmanto, sementara Sean Gelael dengan kekasihnya, Hana Malasan.
-
Siapa yang terlihat sangat akrab dengan Rafathar dan Rayyanza? Melalui sejumlah foto yang diunggah di laman Instagram @raffinagita1717, terlihat jelas keakraban antara Arhan dan kedua anak Raffi Ahmad.
Selain menghasilkan banyak piala bagi Setan Merah, Sir Alex Ferguson juga sukses menghasilkan talenta luar biasa, yang beberapa di antaranya masih kita kenal hingga saat ini. Sebut saja David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga Gary Neville.
Sosok Sir Alex Ferguson juga terkenal disiplin. Dirinya juga tidak segan-segan untuk mengkritik pemainnya yang tampil tidak sesuai harapan. Sikap pria Skotlandia tersebut tergambar dari kata-kata Sir Alex Ferguson.
Selain itu, dari kata-kata Sir Alex Ferguson kita bisa mendapatkan dorongan semangat dan motivasi karena sifatnya sendiri yang membenci kekalahan. Kata-kata Sir Alex Ferguson juga bisa memberikan kita inspirasi untuk terus berjuang mendapatkan hasil yang maksimal.
Jika Anda seorang fans Manchester United, pastinya kata-kata Sir Alex Ferguson bisa menjadi penyemangat dan sumber inspirasi dalam hidup. Melansir dari bola.com, berikut kumpulan kata-kata Sir Alex Ferguson yang inspiratif dan penuh dengan semangat.
Kata-kata Sir Alex Ferguson
©Reuters
1. "I do believe in fate".
(Saya benar-benar percaya pada takdir)
2. "There is no room for criticism on the training field. For a player, and for any human being, there is nothing better than hearing 'well done'. Those are the two best words ever invented in sports. You don't need to use superlatives".
(Tidak ada ruang untuk kritik saat latihan. Untuk pemain, dan untuk manusia mana pun, tidak ada yang lebih baik daripada mendengar kata 'sangat bagus'. Itu adalah dua kata terbaik yang pernah ditemukan dalam olahraga. Anda tidak perlu menggunakan superlatif)
3. "Sometimes in football you have to hold your hand up and say, yeah, they're better than us".
(Terkadang dalam sepak bola kamu harus mengangkat tangan dan berkata, ya, mereka lebih baik dari kami)
4. "The best leaders tend to be missionaries rather than mercenaries".
(pemimpin terbaik cenderung menjadi misionaris daripada tentara bayaran)
5. "If I were running a company, I would always want to listen to the thoughts of its most talented youngsters, because they are the people most in touch with the realities of today and the prospects for tomorrow".
(Jika saya menjalankan sebuah perusahaan, saya selalu ingin mendengarkan pemikiran anak-anak muda berbakat karena mereka adalah orang-orang yang paling berhubungan dengan kenyataan hari ini dan prospek untuk besok)
6. "In the long run principles are just more important than expediency".
(Dalam jangka panjang, prinsip lebih penting daripada kemanfaatan)
7. "If my parents were still alive, they would be very proud. They gave me a good start in life, the values that have driven me, and the confidence to believe in myself".
(Jika orang tua saya masih hidup, mereka akan sangat bangga. Mereka memberi saya awal yang baik dalam hidup, nilai-nilai yang mendorong saya, dan keyakinan untuk percaya pada diri sendiri)
8. "You can't always come in shouting and screaming. That doesn't work. No one likes to get criticised. But in the football dressing room, it's necessary that you point out your players' mistakes. I do it right after the game. I don't wait until Monday, i do it, and it's finished. I'm on to the next match. There is no point in criticising a player forever".
(Anda tidak bisa selalu berteriak dan menjerit. Itu tak berhasil. Tidak ada yang suka dikritik. Namun, di ruang ganti sepak bola, Anda harus menunjukkan kesalahan pemain Anda. Saya melakukannya tepat setelah pertandingan. Saya tidak menunggu sampai Senin, saya melakukannya, dan selesai. Saya melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Tidak ada gunanya mengkritik pemain selamanya)
9. "I've never played for a draw in my life".
(Saya tidak pernah bermain untuk hasil imbang dalam hidup saya)
10. "I like to tell different stories, and use my imagination. But generally, it is about our expectations, their belief in themselves, and their trust in each other".
(Saya suka menceritakan kisah yang berbeda, dan menggunakan imajinasi saya. Tapi secara umum, ini tentang harapan kami, kepercayaan mereka pada diri mereka sendiri, dan kepercayaan mereka satu sama lain)
11. "Only true champions come out and show their worth after defeat, and i expect us to do that".
(Hanya juara sejati yang keluar dan menunjukkan nilai mereka setelah kalah, dan saya berharap kami melakukan itu)
12. "I don't like losing".
(Saya tidak suka kalah)
13. "One of my players has been sent off several times. He will do something if he gets the chance, even in training. Can i take it out of him? No. Would i want to take it out of him? No. If you take the aggression out of him, he is not himself. So you have to accept that there is a certain flaw that is counterbalanced by all the great things he can do".
(Salah satu pemain saya dikeluarkan beberapa kali. Dia akan melakukan sesuatu jika dia mendapat kesempatan, bahkan saat latihan. Bisakah saya mengeluarkannya? Tidak. Apakah saya ingin mengeluarkannya? Tidak. Jika Anda menghilangkan agresvitas darinya, dia bukan dirinya sendiri. Jadi, Anda harus menerima bahwa ada kelemahan tertentu yang diimbangi oleh semua hal hebat yang bisa ia lakukan)
14. "There's a reason that God gave us two ears, two eyes, and one mouth. It's so you can listen and watch twice as much as you talk. Best of all, listening costs you nothing".
(Ada alasan mengapa Tuhan memberi kita dua telinga, dua mata, dan satu mulut. Ini agar Anda dapat mendengarkan dan menonton dua kali lebih banyak dari yang Anda bicarakan. Yang terbaik dari semuanya, mendengarkan tidak membebani Anda)
15. "For me, drive means a combination of a willingness to work hard, emotional fortitude, enormous powers of concentration and a refusal to admit defeat".
(Bagi saya, menggerakkan berarti kombinasi dari kesediaan untuk bekerja keras, ketabahan emosional, kekuatan konsentrasi yang sangat besar, dan penolakan untuk mengakui kekalahan
Kata-kata Sir Alex Ferguson yang Inspiratif
©Reuters
16. "Very often our victories were squeaked out in the last few minutes after we had drained the life from our opponents. Games, like lif, are all about waiting for chances and then pouncing on them".
(Sangat sering kemenangan kami raih dalam beberapa menit terakhir setelah kami menguras tenaga lawan kami. Pertandingan, seperti kehidupan, adalah tentang menunggu peluang dan kemudian menerkamnya)
17. "You learn more from defeats than you do from victories".
(Anda belajar lebih banyak dari kekalahan daripada dari kemenangan)
18. "I had to lift players' expectations. They should never give in. I said that to them all the time: "If you give in once, you'll give in twice".
(Saya harus mengangkat harapan pemain. Mereka seharusnya tidak pernah menyerah. Saya mengatakan itu kepada mereka sepanjang waktu: "Jika kamu menyerah sekali saja, kamu akan menyerah dua kali)
19. "One mark of a leader is his willingness to share information".
(Salah satu ciri seorang pemimpin adalah kesediaannya untuk berbagi informasi)
20. "Once you bid farewell to discipline you say goodbye to success".
(Begitu Anda mengucapkan selamat tinggal pada kedisiplinan, Anda mengucapkan selamat tinggal pada kesuksesan)
21. "The way to win battles, wars and games is by attacking and overrunning the opposing side".
(Cara untuk memenangkan pertempuran, perang, dan permainan adalah dengan menyerang dan menguasai pihak lawan)
22. "I always felt that our triumphs were an expression of the consistent application of discipline".
(Saya selalu merasa bahwa kemenangan kami adalah wujud penerapan disiplin yang konsisten)
23. "As you get older and more experienced, you start to think about how you allocate time".
(Seiring bertambahnya usia dan pengalaman, Anda mulai berpikir tentang bagaimana Anda mengalokasikan waktu)
24. "We had a virus that infected everyone at United. It was called winning".
(Kami memiliki virus yang menginfeksi semua orang di Manchester United. Virus itu disebut menang)
25. "There's a lot of satisfaction that comes from knowing you’re doing your best, and there's even more that comes when it begins to pay off".
(Ada banyak kepuasan yang datang dari mengetahui bahwa Anda melakukan yang terbaik, dan ada lebih banyak lagi yang muncul ketika itu mulai membuahkan hasil)
26. "Watching others, listening to their advice and reading about people are three of the best things I ever did".
(Mengamati orang lain, mendengarkan saran mereka dan membaca tentang orang lain adalah tiga hal terbaik yang pernah saya lakukan)
27. "Advice often comes when you least expect it, and listening, which costs nothing, is one of the most valuable things you can do".
(Nasihat sering kali muncul ketika Anda tidak mengharapkannya, dan mendengarkan, yang tidak memerlukan biaya, adalah satu di antara hal paling berharga yang dapat Anda lakukan)
28. "Don't lie, don’t steal and always be early".
(Jangan berbohong, jangan mencuri, dan selalu cepat)
29. "The very best footballers were competing against themselves to become as good as they could be".
(Pesepak bola terbaik berlomba melawan diri mereka sendiri untuk menjadi sebaik mungkin)
30. "Sometimes defeats are the best outcomes. To react to adversity is a quality".
(Terkadang kekalahan adalah hasil terbaik. Untuk bereaksi terhadap kesulitan adalah kualitas)