Mengenal Uniknya Padi Salibu yang Dilirik Pemprov Jabar, Sekali Tanam bisa Panen hingga 5 Kali
Padi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Padi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Mengenal Uniknya Padi Salibu yang Dilirik Pemprov Jabar, Sekali Tanam bisa Panen hingga 5 Kali
Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Tanaman ini diklaim unik, karena bisa dipanen hingga lima kali walau hanya sekali tanam.
Padi jenis ini dinilai produktif dan menguntungkan bagi para petani.
-
Apa keunikan dari Pupuik Batang Padi? Bentuknya Mirip Corong, Intip Keunikan Alat Musik Pupuik Batang Padi Khas Minang Alat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.
-
Bagaimana cara menanam padi di lahan sawit? Pendekatan intercropping merupakan metode budidaya dua komoditas berbeda dalam satu area yang sama melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).
-
Kapan petani Sukabumi bisa tanam dua kali? Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
-
Dimana salak banyak tumbuh? Salaka dalah buah tropis yang populer di Indonesia.
-
Dimana Pupuik Batang Padi berkembang? Pupuik Batang Padi cukup berkembang di daerah agraris atau pertanian.
-
Apa yang membuat Pantai Pasir Padi unik? Fakta unik lainnya dari Pantai Pasir Padi ini adalah memiliki populasi pohon cemara yang lebih banyak ketimbang pohon kelapa. Maka dari itu, pohon cemara menjadi ciri khas dari pantai ini.
“Dalam satu tahun bisa minimal lima kali panen bahkan bisa jadi tujuh kali panen," ujar Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Bandung, mengutip Liputan6, Kamis (18/1).
Membantu Efisiensi Pertanian
Diterapkannya padi berteknologi salibu juga diklaim akan mencegah meningkatkan efisiensi penanaman padi di Jawa Barat.
Ini karena padi salibu akan menekan biaya tanam yang sebelumnya tinggi.
"Kalau yang cara konvensional, paling banyak itu tiga kali dalam satu tahun panen dan satu kali panen paling lima sampai enam ton. Belum lagi biayanya juga lebih mahal. Karena setiap panen mesti ada proses lagi untuk penanaman dan sebagainya. Kalau ini (salibu) setelah panen, sudah tinggal ditanam saja," kata Bey.
Tanaman Kembali Tumbuh Setelah Panen
Mengutip laman Kementerian Pertanian, padi salibu merupakan hasil teknologi budi daya yang bisa tumbuh kembali setelah dipotong saat panen.
Tunasnya akan muncul dari buku tanaman yang ada di dalam tanah, sehingga suplai hara akan bergantung dari batang baru.
Tingkat keberhasilan budi daya salibu ditentukan pertumbuhan tanaman utama, sehingga budi daya sudah bisa dilakukan jika tunas tumbuh lebih dari 70 persen.
Biaya Produksi Menurun hingga 40 Persen
Menurut Bey, jika petani menerapkan budi daya salibu ini, biaya produksi pertanian diklaim akan menurun hingga 40 persen.
"Pertama, biaya menurun hampir 40 persen tapi produksi meningkat. Jadi bayangkan, kalau lima kali saja, satu kali panen tujuh ton berarti kan lima kali tujuh sudah menghasilkan 35 ton," kata dia.
Perlu Dikenalkan Lebih Luas
Menurut Bey, teknologi ini perlu dikenalkan lebih luas lagi agar peningkatan hasil panen secara massal bisa terwujud.
Dirinya kemudian meminta kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) untuk memperluas penerapan budi daya padi teknologi salibu, termasuk
menyosialisasikannya kepada penyuluh.
"Nanti Bapak Kadis (DTPH) akan melakukan sosialisasi atau semacam pelatihan kepada penyuluh,"
kata Bey
merdeka.com