30 Ucapan Khitanan untuk Anak, Ungkapan Penuh Doa dan Rasa Syukur

Ucapan Khitanan

1. "Semoga dengan menjalankan syariat agama ini bisa menjadikanmu pribadi yang baik dan mampu mempererat silaturahmi antar keluarga."

2. "Selamat ya (nama anak) sekarang kamu sudah disunat. Semoga Allah menjadikanmu anak yang saleh, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama."

3. "Selamat ya (nama anak) atas khitanan yang berjalan lancar. Semoga kelak kamu menjadi anak yang saleh dan bisa meraih cita-citamu."

4. "Sempurnakanlah putra kami dalam ibadahnya setelah melakukan khitanan ini. Jadikan dia anak yang selalu dalam lindungan-Mu ya Allah."

5. "Selamat dikhitan ya nak. Semoga Allah jadikan sakit karena dikhitan ini menjadi sebuah keberkahan dan pahala yang melimpah. Selalu berbakti kepada orang tua serta berusaha menjadi anak yang lebih pintar dan kuat."

6. "Selamat telah mengkhitankan anakmu. Semoga ini menjadi langkah baru yang baik, saleh, dan bermanfaat bagi banyak orang."

7. "Dengan hadirnya khitanan ini semoga Allah memberikan kasih sayangnya yang mengandung ilmu panjang, dengan demikian, akan tumbuh anak yang mampu memiliki hati yang berjuang serta teguh, beriman, dan berilmu pengetahuan yang jauh dari keburukan."

8. "Selamat ya nak (sebut nama) akhirnya beranjak ke tahap baru. Semoga menjadi penyejuk hati orangtua, bermanfaat bagi orang banyak dan menjadi berkah di dunia dan akhirat. Aamiin."

9. "Semoga segera pulih, sakit dari khitan ini menjadi harapan besar penambah pahalamu dan keluarga. Sehat dan sukses terus di setiap langkah ya nak."

10. "Anakku, sungguh khitan ini akan membuat hal baru dalam hidupmu menjadi suci dan bersih. Hal ini dikarenakan akan membuang bagian–bagian kecil berupa najis dan kotoran, oleh karena itu, jadilah anak yang lebih baik budi."

Ucapan Khitanan yang Penuh Doa

11. "Semoga setelah menjalankan syariat agama khitan ini, menjadikan anakmu pribadi yang lebih baik. Sebagai pembuka pintu keberkahan bagi keluarga."

12. "Kamu sudah balig dan sudah berani dikhitan, selamat ya. Semoga Allah memberkahi sunatan ini dan memberikan pahala yang berlimpah. Jangan pernah lupa salat 5 waktu ya nak."

13. "Selamat sudah berani dikhitan. Semoga kelak menjadi anak makin taat kepada Allah dan berbakti pada orang tua, serta berguna untuk orang sekitar. Aamiin."

14. "Selamat ya atas khitanan anakmu yang telah berjalan lancar. Alhamdulillah akhirnya dia telah disunat dan akan segera tumbuh dewasa. Banyak harapan yang ingin aku ucapkan, salah satunya agar dia bisa menjadi panutan kelak saat dewasa nanti."

15. "Lekas sembuh dari khitanannya ya nak. Semoga hidup anak Anda dilimpahi banyak berkah dan kebahagiaan. Menjadikannya pribadi yang lebih berbakti, saleh, dan cerdas."

16. "Semoga anak yang telah dikhitan bisa mengikuti jejak orang tuanya, dermawan, dan selamat di akhirat. Selamat khitanan."

17. "Semoga lekas sembuh ya nak (sebutkan nama) dan segera dapat bermain kembali. Harapan besar, nanti setelah menjalani khitan, kamu bisa menjadi anak yang berguna, serta berbakti pada orang tua. Jangan pernah tinggalkan salat dan mengaji."

18. "Bekas luka ini mungkin akan segera sembuh. Namun, makna yang terkandung di dalamnya akan Anda ingat seumur hidup nak."

19. "Jadi anak yang berbakti kepada orang setelah dikhitan, sesungguhnya sunat dan khitan akan membuat wajah ananda jadi lebih bahagia dan gembira serta didukung oleh orang – orang yang tersayang."

20. "Semoga setelah proses khitan ini, kamu menjadi anak laki-laki yang lebih bijaksana dan berbakti dengan orangtua."

Ucapan Khitanan Singkat

21. "Selamat ya dik atas sunat yang barusan kamu lakukan. Semoga adik kelak menjadi sosok yang dicita-citakan sekarang ini. Semoga kebahagiaan dan kebaikan selalu menyertai langkah adik kedepannya."

22. "Jadilah pribadi yang saleh ya nak, agar bisa membawa umi dan juga abi ke surga, dan semoga saja hidupmu selalu menjadi berkah untuk keluarga, amin."

23. "Selamat telah disunat, sebentar lagi kamu akan tumbuh semakin dewasa. Jangan pernah lupa salat 5 waktu dan mendoakan kedua orang tuamu agar kamu menjadi saleh dunia akhirat."

24. "Alhamdulillah. Lekas pulih ya nak (sebut nama). Semoga setelah ini, jadi anak yang lebih bersemangat dan pantang menyerah menjalani hidup."

25. "Sempurnakanlah keponakan saya kami dalam ibadahnya setelah melakukan khitan ini. Menjadikan dia anak yang selalu dalam ridho-Mu ya Allah."

26. "Semoga anakmu lekas sembuh setelah dikhitan ya. Harapan besar, dia menjadi putra sholeh yang membanggakan dan selalu rajin menunaikan salat."

27. "Di hari yang besar ini, mari kita semua mendoakan semoga yang disunat bisa mendapatkan berkah yang melimpah."

28. "Anak pintar semoga lekas sembuh ya. Tambah nurut sama orang tua, giat belajarnya dan jangan lupa beribadah yang rajin."

29. "Semoga tumbuh menjadi lelaki yang patuh dengan orang tua dan juga agama."

30. "Jadikan anak yang baik budi, yang bisa hadir untuk membuktikan iman orang tua, semoga khitan ini adalah jembatan dapatkan kebahagiaan dari Allah Swt."

Doa Khitanan dalam Islam

Dalam Kitab Hilyatun Nufus lil 'Aris wal 'Arus, terdapat sebuah bacaan doa khitanan yang dituliskan ketika seseorang akan menjalani khitanan, yaitu:

Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā‘un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī.

Artinya:

“Ya Allah, ini adalah sunah-Mu dan sunah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.”

Doa Keselamatan Anak

Selain doa di atas, juga bisa membaca doa keselamatan anak seperti berikut:

Allāhumma bi hurmatin nabiyyi, wal hasani, wa akhīhi, wa ummihī, wa abīhi, najjinī minal ghammil ladzī fīhi, yā hayyu, yā qayyūmu, yā dzla jalāli wal ikrāmi, wa as’aluka an tuhyiya qalbī bi nūri ma‘rifatika abadan abadan, yā rasūlallāhi, yā allāhu, yā arhamar rāhimīna, wal hamdu lillāhi rabbil ‘ālamīna.

Artinya:

Ya Allah, demi kehormatan Nabi Muhammad SAW, Hasan, saudaranya, ibunya, dan bapaknya, selamakanlah aku dari kebingungan yang ada di dalamnya. Wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang maha tegak, wahai Zat yang maha besar dan mulia, aku memohon kepada-Mu agar menghidupkan hatiku dengan cahaya makrifat-Mu selamanya, wahai Rasulullah, ya Allah (3 kali), dengan rahmat-Mu, wahai Zat yang maha pengasih. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

Manfaat Khitan bagi Kesehatan

Menurut beberapa penelitian dan ahli kesehatan, khitan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan pria. Berikut ini adalah beberapa manfaat khitan yang mungkin tidak diketahui banyak orang:

1. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih

Salah satu manfaat utama dari khitan adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada pria. Proses khitan menghilangkan sebagian kulup (kulit yang menutupi kepala penis), yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan kuman penyebab infeksi. Dengan penghapusan kulup ini, risiko infeksi saluran kemih dapat berkurang secara signifikan.

2. Mencegah fimosis

Fimosis adalah kondisi di mana kulit kulup tersumbat dan tidak dapat ditarik kembali dari kepala penis. Ini bisa menyebabkan kesulitan dalam membersihkan area tersebut dan meningkatkan risiko infeksi. Melalui khitan, fimosis dapat dicegah atau diatasi, sehingga mempertahankan kesehatan penis dengan lebih baik.

3. Mengurangi risiko kanker penis

Saat kulup dibuang melalui proses khitan, risiko terkena kanker penis dapat berkurang secara signifikan. Kulup yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan penumpukan smegma, yang merupakan zat yang dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko kanker. Dengan menghilangkan kulup, risiko ini dapat dikurangi.

4. Menurunkan risiko penyebaran penyakit menular seksual

Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang telah disunat memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyebaran penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS. Hal ini karena kulup dapat menjadi tempat berkembang biak bagi patogen dan menjadikannya lebih mudah untuk ditularkan secara seksual. Dengan menghilangkan kulup, risiko penularan penyakit menular seksual dapat ditekan.