9 Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal, Segera Hindari
Mengingat vitalnya tugas ginjal, sudah semestinya kita berhati-hati agar ginjal tidak mengalami masalah. Namun, tak semua orang bisa menjaga ginjal mereka dengan baik. Karena secara tidak sadar, ada kebiasaan sehari-hari yang berpotensi dapat merusak ginjal.
Ginjal adalah organ penting berbentuk kacang yang ada di kedua sisi tulang belakang Anda, di bawah tulang rusuk dan di belakang perut. Setiap ginjal memiliki panjang sekitar 4 atau 5 inci, kira-kira seukuran kepalan tangan besar.
Meski hanya berukuran kecil, organ ini memiliki tugas penting dalam tubuh. Ginjal akan menyaring darah, membuang limbah dalam bentuk urin, mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh, dan menjaga kadar elektrolit yang tepat. Semua darah di tubuh Anda melewatinya beberapa kali sehari.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Apa saja manfaat kesehatan gambas? Gambas memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan. Dilansir dari Netmeds.com, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan gambas:Meningkatkan Penglihatan: Kandungan vitamin A yang tinggi dalam gambas berkontribusi besar pada kesehatan mata, membantu mencegah degenerasi makula dan kebutaan.Mengatasi Anemia: Besi dan vitamin B6 yang terdapat dalam gambas berperan dalam produksi sel darah merah, menjadikannya efektif dalam mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi.Mendukung Penurunan Berat Badan: Dengan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, gambas membantu menciptakan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mencegah penumpukan lemak.Meredakan Konstipasi: Kandungan air dan serat dalam gambas mempermudah proses pencernaan dan mengatasi masalah sembelit.Melindungi Fungsi Hati: Gambas berfungsi membersihkan racun dari darah, mendukung kesehatan hati dan fungsi empedu.Mengelola Gejala Diabetes: Serat tinggi dalam gambas membantu mengatur nafsu makan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.Menyegarkan Tekstur Kulit: Vitamin C dan A yang terdapat dalam gambas mendukung kesehatan kulit serta melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.Menurunkan Suhu Tubuh: Kandungan air yang melimpah dalam gambas memberikan efek pendinginan yang efektif, cocok untuk mengurangi panas tubuh.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Nutrisi yang terkandung dalam gambas, seperti vitamin dan mineral, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah infeksi.Mengatasi Ulkus: Gambas juga dapat meredakan asam lambung yang menyebabkan ulkus, berkat sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.Mendukung Kesehatan Jantung: Mineral seperti kalium dan magnesium dalam gambas berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah.
-
Mengapa kapulaga bisa bermanfaat untuk kesehatan ginjal? Kapulaga diketahui mampu membantu menghilangkan limbah melalui ginjal dan bertindak sebagai diuretik.
-
Apa saja manfaat gambir untuk kesehatan? Berikut manfaat gambir bagi kesehatan yang perlu diketahui: Mengenal Apa Itu Tanaman Gambir Gambir memiliki nama latin Uncaria merupakan tanaman perdu setengah merambat atau memanjat. Bagian gambir yang dimanfaatkan untuk menyirih adalah buahnya. Gambir biasa tumbuh liar di hutan dengan lingkungan yang lembap dan sinar matahari yang banyak. Gambir juga dapat dibudidayakan dengan menanam bijinya. Sejak dahulu gambir banyak dibudidayakan di Semenanjung Malaya, Singapura, dan Indonesia. Daerah penghasil gambir terbanyak di Indonesia adalah Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Manfaat gambir telah lama dipercaya baik bagi kesehatan. Dilansir dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) gambir ditemukan di antara 3.000 resep jejamuan peninggalan naskah klasik Keraton Solo dan Jogja.Menurut Prof. Dr. Eko Baroto Walujo dari LIPI, jamu atau obat tradisional merupakan salah satu produk pengetahuan masyarakat yang didasarkan oleh pengalaman empirik untuk pengobatan tradisional. Tanaman gambir sendiri sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-18.
-
Bagaimana jintan hitam membantu menjaga kesehatan jantung? Jintan hitam kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Flavonoid juga dapat meningkatkan pelepasan empedu dari hati, membantu mencerna lemak dan menurunkan berat badan. Selain itu, jintan hitam juga dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
Mengingat vitalnya tugas ginjal, sudah semestinya kita berhati-hati agar ginjal tidak mengalami masalah. Namun, tak semua orang bisa menjaga ginjal mereka dengan baik. Karena secara tidak sadar, ada kebiasaan sehari-hari yang berpotensi dapat merusak ginjal.
Untuk menjaga kesehatan ginjal Anda, berikut beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang harus segera Anda hindari.
Konsumsi Obat Penghilang Rasa Sakit Berlebihan
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal pertama adalah kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Melansir dari kidney.org, obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat meringankan rasa sakit dan nyeri Anda, sekaligus dapat membahayakan ginjal, terutama jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal. Kurangi penggunaan NSAID secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang disarankan.
Shutterstock
Konsumsi Garam Berlebihan
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang kedua karena konsumsi garam terlalu banyak. Diet tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan, pada gilirannya, membahayakan ginjal Anda. Bumbui makanan Anda dengan rempah-rempah, bukan garam. Seiring waktu, Anda bisa lebih mudah menghindari penggunaan garam tambahan (natrium) pada makanan Anda.
Makanan Olahan
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang ketiga adalah makanan olahan. Makanan olahan adalah sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi fosfor dalam makanan mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan bisa membahayakan ginjal dan tulang pada orang yang tidak memiliki penyakit ginjal. Cobalah mengadopsi diet DASH untuk memandu kebiasaan makan sehat Anda.
Kurang Minum Air Putih
© Istimewa
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang keempat yakni kurangnya konsumsi air minum. Tetap terhidrasi dengan baik membantu ginjal Anda membersihkan natrium dan racun dari tubuh.
Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari batu ginjal. Mereka yang memiliki masalah ginjal atau gagal ginjal perlu membatasi asupan cairan mereka, tetapi bagi kebanyakan orang, minum 1,5 hingga 2 liter (3 hingga 4 liter) air per hari adalah langkah yang sehat.
Kebiasaan Tidur
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang kelima adalah pola tidur yang buruk. Istirahat malam yang baik sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk untuk ginjal Anda. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
Terlalu Banyak Protein
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cepat. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan semua bagian tubuh tetapi asupan Anda juga harus seimbang dengan buah-buahan dan sayuran.
Makanan Tinggi Gula
Gula berkontribusi terhadap obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, yang keduanya juga menjadi penyebab utama penyakit ginjal. Selain makanan penutup, gula juga sering ditambahkan ke makanan dan minuman yang mungkin tidak Anda anggap “manis”.
Hindari bumbu, sereal sarapan, dan roti putih yang semuanya merupakan sumber gula olahan. Perhatikan bahan-bahannya saat membeli barang kemasan untuk menghindari tambahan gula dalam makanan Anda.
Shutterstock/Goran Shutterstock
Merokok
Tentu saja, merokok tidak baik untuk tubuh Anda secara keseluruhan, termasuk paru-paru dan jantung Anda. Tapi tahukah Anda bahwa merokok juga membahayakan ginjal Anda? Orang yang merokok berpeluang lebih tinggi memiliki protein dalam urin, yang menjadi tanda kerusakan ginjal.
Duduk untuk Waktu Lama
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal yang terakhir adalah duduk dalam waktu lama. Duduk untuk waktu yang lama telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meskipun para peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal, diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, yang keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.
(mdk/ank)